DIES merupakan workshop yang membahas mengenai penguatan manajemen universitas melalui networking. Topik pembahasannya meliputi, manajemen fakultas, aturan perguruan tinggi (PT), keungan, softskill  dan kesejahteraan serta kepemimpinan. DIES diselenggarakan oleh Deutsche Akademische Austausch Dienst (DAAD). DAAD adalah organisasi bersama dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman dan Hochschul Rektoren Konferenz (HRK) adalah forum rektor Jerman.

Program ini diikuti oleh perwakilan dekan, pembantu dekan dan ketua jurusan dari universitas se-Asia Tenggara. Selain kawasan Asia Tenggara ada juga program serupa untuk Afrika dan Eropa bagian timur secara terpisah. Bagi ITS ini merupakan kali pertama ikut berpartisipasi dalam program ini. "Peserta yang lolos dari Indonesia sekitar 20 orang," ungkap Prof Joni.

Program DIES akan berlangsung tiga tahap. Pertama diselenggarakan di Jerman nanti, yang kedua di salah satu negara Asia Tenggara pada Bulan November 2010 dan yang ketiga di Indonesia pada Bulan Maret 2011. "Untuk yang pertama ini adalah penyamaan persepsi dan pembuatan rencana proyek, yang kedua monitoring dan yang terakhir adalah implementasi," jelas Guru Besar pengolahan air limbah tersebut.

Keikutsertaan Prof Joni dalam program DIES ini bertujuan membangun jaringan dengan universitas-universitas baik di Asia Tenggara maupun dengan yang di Jerman. "Diharapkan nanti ada kelanjutan kerjasama, baik penelitian, training manajemen kampus atau double degree," ungkapnya.

FTSP memang akan membuka program kerjasama Teknik Lingkungan ITS, Magister Sistem Teknik UGM dan Karlsruhe University, Jerman untuk program S2. "Kita akan mulai bulan Juli nanti," ujar dosen kelahiran Bandung, 18 Juni 1960 tersebut. Program itu dilaksanakan semester pertama di kampus dia pertama mendaftar, di ITS atau UGM. Dua semester secara bersama di ITS dan UGM, kemudian 3 semester di Karlsruhe University.

Selain kerjasama dengan luar negeri Prof Joni juga mengharapkan banyak kerjasama dengan PT yang ada di Indonesia. Setelah memastikan kerjasama dengan UGM, FTSP juga telah menandatangani memorandum of agreement (MOA) dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB untuk joint master program Jurusan Geomatika. "Menurut saya ini menarik, karena biasanya kalau kerjasama nyarinya ke luar negeri," ungkapnya. Harapannya dengan semakin banyak dan kuat kerjasama antar PT di dalam negeri, penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia semakin maju dan kuat. (ims/fn)