Gaung McKinsey dalam dunia pelatihan kepemimpinan memang tak perlu diragukan lagi. Sebagai perusahaan skala dunia, McKinsey berupaya membawa perubahan Indonesia melalui pelatihan intensif bagi mahasiswa sebagai generasi pemimpin bangsa. Unleash Indonesia! Itulah tema pelatihan yang telah dilaksanakan untuk kali kedua ini.
“McKinsey 2010 ini angkatan kedua. Pertama diadakan tahun 2009 lalu,†terang Asmaul Husna, mawapres ITS tahun 2010 yang menjadi peserta pelatihan ini bersama lima mahasiswa ITS lainnya.
Sebut saja, Asrori Afa yang pernah menjabat sebagai Presiden BEM FTI , Zia Mahriyar sang mawapres 1 ITS tahun lalu, Anggi sebagai ketua rumah singgah Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) BEM ITS, Sudibyo sebagai Ketua Lembaga Dakwah Jurusan Teknik Lingkungan, dan Dalu Nuzlul Kirom yang belum lama ini didapuk sebagai Presiden BEM ITS.
Menurut Asmaul Husna yang akrab dipanggil Una, peserta yang akan mengikuti pelatihan McKinsey ini harus melewati seleksi yang ketat. “Persyaratannya banyak, misalnya saja Indeks Prestasi Komulatif (IPK) harus lebih dari 3,30 dan aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Yang terakhir adalah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang baik,†ungkap Una. Meski ia belum pernah memimpin suatu organisasi sebagaimana rekannya, ia merasa telah memimpin suatu hal yang besar, yaitu dirinya sendiri.
“Saat disuruh menulis essay tentang My Leadership Experience, saya menceritakan diri saya yang sejak kecil menjadi pemimpin diri saya sendiri,†sahutnya sembari tersenyum. Pelatihan McKinsey ini terdiri dari tiga rangkaian. Dengan tajuk Lead Self, pelatihan pertama diadakan di Hotel Borobudur, (6-7/2) lalu. Sedangkan pelatihan kedua dilangsungkan di Hotel Sultan (17-18/ 4) bertajuk Lead Team.
Bagi Una, pelatihan McKinsey adalah pelatihan kepemimpinan yang luar biasa. Betapa tidak, pembicara yang dihadirkan tak lain merupakan tokoh ternama di Indonesia. “Pelatihan pertama saja menghadirkan Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina, red), Sandiaga S Uno sang pengusaha hebat, Dino Patti Djalal (juru bicara presiden, red),†ungkap Una sambil menyebutkan dua tokoh lain sebagai pembicara, yaitu konsultan McKinsey dan Butet Manurung yang tenar dengan sebutan perintis sekolah rimba.
Pelatihan kedua pun tak kalah menarik, Presiden direktur Holchim, Presiden Direktur Djarum, serta beberapa konsultan handal pun sengaja didatangkan. “Dari orang-orang hebat itu kami diberi pembekalan mengenai problem solving, lead team, time management, dan kontribusi untuk masa mendatang,†ungkap mahasiswi Planologi ini.
Sembari bersiap untuk pelatihan ketiga yang akan berlangsung pada bulan Juli, Una berharap jumlah mahasiswa ITS yang dapat meraih McKinsey lebih banyak lagi sebab pelatihan ini bermanfaat. “Saya harap jumlah mahasiswa ITS yang ikut McKinsey tahun depan lebih banyak,†ujar Una sambil menuturkan pelatihan ini sebagai salah satu cara memotivasi diri dengan belajar dari orang sukses. (esy/Az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung