Ajang olahraga selalu bisa menjadi ajang bertemunya mahasiswa, dosen, karyawan, serta pejabatnya sekalipun. Seperti malam ini di lapangan futsal PLN, final futsal yang mempertemukan dua jurusan kebanggaan FMIPA: Fisika dan Matematika, turut diramaikan dengan laga para petinggi FMIPA.

Sebagai pembukaan partai final tim Fisika dan Matematika, penonton yang memenuhi dua tribun yang tersedia pun disuguhi dengan adu tanding antara pejabat melawan profesornya. Meskipun hanya sebuah pertandingan eksebisi, kubu pejabat dan profesor tetap menampilkan permainan terbaik.

kostum hijau yang tak lain adalah kubu pejabat, diperkuat oleh Pembantu Dekan I FMIPA, Prof Dr Mardi Santoso. Juga tak mau ketinggalan, Drs M Nadjib Mudhajid MS serta Prof Dr Perry Burhan dari Kimia, dan sekretaris jurusan Fisika Drs M Zainul Asrori MSi sebagai kapten tim.

Sedangkan tim lawan tampil kompak dengan seragam rompi merah mewakili kubu profesor. Dengan diperkuat oleh ketua jurusan Fisika  Drs Heny Faisal MS,  kabag kemahiswaan FMIPA Cucuk Waluyo ESos, serta Drs Bandung Arry Sanjoyo MIKomp, dosen jurusan Matematika, tim ini menmpilkan performa terbaik mereka.

Laga pun berlangsung menarik dan nyentrik. Bagaimana tidak, pertandingan ini berlangsung tanpa disertai dengan break pergantian babak, apalagi perpindahan posisi gawang. “Ini pertandingan luar biasa, makanya peraturannya juga harus luar biasa,” tutur Drs Hadi S, selaku koordinator lapangan dekan Cup 2010.

Di awal-awal pertandingan, banyak terjadi kejadian yang mengundang gelak tawa penonton. Kajur Fisika salah satunya, pria paruh baya yang khas dengan jenggotnya ini dengan semangat empat lima berhasil menggempur lawan walau dengan sepasang sepatu fantovel.

Dan hanya butuh waktu enam belas menit saja, tim profesor berhasil melesakkan gol ke gawang lawan. Tidak tanggung-tanggung bahkan sampai tiga gol berturut-turut. “Tidak peduli berapa banyak golnya, yang namanya olahraga yang penting kebersamaan,” tutur Cucuk Waluyo ESos usai melesakkan dua gol manisnya.

Keunggulan kubu profesor tidak tergoyahkan. Meski di menit tujuh belas, gawang Drs Bandung Arry Sanjoyo MIKomp berhasil di koyak oleh kubu pejabat. Lila Yuwana MSi, dosen fisika ini mampu mengguncang jaring putih di belakang Bandung.  Dan kedudukan menjadi 3-1 untuk kubu merah.

Kedudukan tidak berubah hingga wasit, yang sengaja didatangkan dari Persebaya, meniupkan peluitnya. Seolah memberi contoh yang baik pada mahasiswa yang menjadi penonton, dua kubu ini saling berjabat tangan dan saling melepaskan tawa. Tidak ada perselisihan yang ada hanya kebersamaan.

“Dengan olahraga, dosen dan mahasiswa yang biasanya hanya bertemu di kelas akan lebih akrab dan lebih komunikatif disini,” pungkas Drs Hadi S, pria yang juga dosen Kimia ini.(fz/yud)