ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
27 Mei 2010, 07:05

Latih Kejujuran di Penutupan SGTS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Belasan anak usia SD dan SMP tengah sibuk bermain di salah satu taman di Kenjeran Surabaya. Beberapa mahasiswa ITS tampak sibuk mengatur mereka. Diatur begini, justru lari kesana-kemari. Tak beberapa lama, senam pemanasan pun akhirnya digelar juga.

Rina, mahasiswa Fisika angkatan 2007 menjadi pemandu senam. Belasan anak itu pun sibuk mengikuti gerakan yang dicontohkan. Hingga tak terasa waktu 15 menit berlalu dan senam pun diakhiri.

Tak berhenti disitu, permaianan demi permainan kembali digelar. Kali ini giliran games membuat lingkaran kecil dan lingkaran besar. Antusiasme anak-anak itu belum juga surut. Ditambah lagi sebuah permainan lomba balap pasir dan gobak sodor.

Gobak sodor adalah sebuah permainan grup yang masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya, menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

Kegiatan masih berlanjut. Kini, tibalah waktunya mengikuti lomba makan kerupuk. Terbagi menjadi 3 tim beranggotakan masing-masing 6-7 orang, secara bergantian mereka berlomba menghabiskan kerupuk yang tergantung di tali rafia merah.

Meski terik panas membakar kulit, mereka tetap berlari secara bergantian. Sambil menunggu giliran, sorak sorai teriakan penyemangat terdengar jelas telinga. Semangat mereka tak kendur sedikit pun. Karena tak sabaran, beberapa anak bahkan mengambil kerupuk dengan tangan, lantas memakannya hingga habis.

Dan di akhir permaianan, Rina menyelipkan sedikit pesan-pesan. ”Ayo, apa tadi pesan yang didapat setelah lomba makan kerupuk?” tanya Rina. ”Apa ada yang tidak jujur tadi sewaktu lomba?” pancingnya lagi. Tak lupa Rina menambahkan, bahawa kejujuran sangat penting dan harus diutamakan.

Lepas menguras tenaga dengan outbond, makan siang menjadi pilihan mengisi hari yang yang semakin beranjak siang. Waktu sholat Jumat kian dekat, tibalah waktunya mengakhiri kegiatan. Sebagai penutup, panitia menyerahkan bantuan berupa tas, buku tulis, buku pelajaran, serta perlengkapan sekolah lainnya. Keceriaan itu kembali tergambar di wajah anak-anak usai mereka menerima hadiah games dan bantuan dari SGTS.

Oni Saputro, ketua panitia, mengaku ingin memberikan kenang-kenangan terbaik di akhir kegiatan SGTS. “Outbond ini bertujuan untuk menggali motivasi adik-adik,” pungkasnya.(fi/yud)

Berita Terkait