Maritim Chalange kembali akan berkancah di tingkat internasional. Kapal Garuda yang sempat dilaunching beberapa waktu lalu siap dikirimkan ke Midland, Ontario, Kanada, tempat diadakannya lomba tersebut. Syukuranpun diadakan untuk pelepasan kapal Garuda. "Kapal Garuda beserta barang pendukung lainnya kami kirimkan ke Kanada melalui jalur laut dan memakan waktu satu bulan," ujar M Adrian Widyatama sebagai kepala divisi humas MC.

"Ada tiga belas lomba kepelautan dan kebaharian yang kami ikuti seperti lomba dayung, layar, dan navigasi," ungkap Adrian. Mahasiswa dari jurusan Teknik Sistem Perkapalan ini juga menjelaskan ada tujuh belas anggota MC dan Prof Daniel M Rosyid PhD M RINA sebagai pembina yang akan diberangkatkan ke Kanada pada awal Juli.

Adrian juga menjelaskan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara dari Asia Pasifik yang mengikuti International Contest of Seamen Ship and Boat Bulding. Selain memberangkatkan perahu Garuda, peralatan pendukung, bahan makanan, dan barang pribadi, ternyata MC juga memberangkatkan alat musik angklung. "Kami telah melakukan latihan fisik, mempelajari materi lomba dan diluar materi lomba, mempelajari bahasa Prancis dan juga latihan menggunakan angklung," papar Adrian.

"Kami juga membawa misi budaya, di kapal kami terdapat ukiran tokoh pewayangan Gatotkaca dan Kresna untuk mengenalkan budaya Indonesia," celoteh Adrian. Pagelaran angklung juga akan ditampilkan saat pementasan budaya dari tiap negara, tambah mahsiswa angkatan 2007 ini.

Adrian menceritakan menemui beberapa kendala saat pembuatan perahu Garuda selama enam bulan yaitu masalah biaya dan SDM yang terbatas hanya belasan orang. " Kami sudah totalitas berusaha dalam hal pengerjaan kapal. Mohon doa restu dari segenap sivitas ITS dan yang lainnya. Disini kita tidak hanya membawa nama ITS tetapi juga membawa nama Indonesia," harap Adrian. Pria yang murah senyum ini juga memaparkan bahwa dengan mengikuti lomba ini,ingin membuktikan Indonesia juga dapat diandalakan dari segi kemaritiman. (el/nrf)