Acara penutupan dibuka dengan sambutan Rektor Universitas Muhamadiyah Malang (UMM), Dr Muhadjir Effendy MAP. Pada kesempatan ini, Muhajir menyatakan terima kasihnya kepada seluruh tim yang telah berpartisipasi dalam KRI dan KRCI. "Saya berharap dengan kontes ini, perguruan tinggi mampu memaksimalkan riset-riset dan penelitiannya di bidang robotika," tuturnya.
Ketua dewan juri, Dr Ir Wahidin Wahab menyampaikan hasil perlombaan yang dihelat selama dua hari. Untuk Divisi KRI, Juara 1 dan 2, berhasil digenggam oleh Mio-rEi dari PENS dan F4kubo ITS. Juara 3 direbut Ken Arok dari Politeknik Negeri Malang dan 03stad_11k dari Stikom Surabaya harus puas menempati posisi keempat.
Penghargaan khusus di divisi KRI ini juga diumumkan, yakni untuk Robot dengan spirit terbaik jatuh pada Cendana Team, dari Universitas Cendana Kupang, Strategi terbaik oleh F4kubo ITS, Performance Terbaik oleh Mio-rEi PENS-ITS dan yang terakhir, CET-88 dari Politeknik Banyuwangi meraih prediket Robot dengan Inovasi terbaik.
Divisi KRCI beroda hanya diperoleh juara 1 dan 2, karena hanya tim ini yang mampu memadamkan liliin. Juara 1 direbut oleh HI-101 dari PENS sedangkan Juara 2 digenggam oleh Ghen J_Land dari Universitas Bhayangkara Surabaya. Untuk peghargaan khusus divisi KRCI Beroda Performance Terbaik jatuh pada robot HI-101 PENS-ITS dan Inovasi terbaik jatuh pada robot tuan rumah, yaitu Robot Dome UMM.
KRCI berkaki juga menghasilkan juara 1 dan 2 yang kesemuanya diraih oleh ITS, juara 1 diraih oleh tim Si Kuri dari ITS dan juara 2 diperoleh Kuro dari PENS. Sedang pada KRCI Expert Battle, juara 1 diraih oleh PENS dengan robot sapu bersih L-F17, juara 2 diraih Dewo dari Unesa dan Juara 3 kembali diraih ITS dengan robot Arcala. Untuk performance terbaik divisi KRCI E xpert Battle kembali diraih oleh PENS-ITS dengan robot L-F17, sedang inovasi terbaik diraih oleh Devia dari STMIK Asia yang baru pertama kali mengikuti KRI-KRCI tahun ini.
Kemenangan besar ini membawa ITS menjadi perguruan tinggi yang menempatkan semua wakilnya di regional IV. Bayu Sandi, salah satu anggota tim robot PENS-ITS mengatakan bahwa kerja keras, keras, usaha dan dukungan dari seluruh teman menjadi kuncinya. “Kerja keras kami membawa hasil maksimal, selama 6 bulan persiapan, kami selalu menghabiskan waktu di laboratorium, bahkan malam di jam tidur sekalipun," kenangnya.
Mahasiswa jurusan Teknik Komputer PENS-ITS ini juga menambahkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan. Salah satunya menstabilkan kinerja robot agar tetap bekkerja optimal di setiap pertandingan.
Mohamad Irfan, Ketua Panitia KRI KRCI Regional IV juga menyatakan kelegaannya, dan bersiap untuk menyiapkan KRI KRCI Nasional yang akan dihelat Juni mendatang, “Semoga KRI/KRCI bulan depan dapat berjalan lancar, kepanitiaan ini juga diharapkan dapat menjadi mediasi kreativitas mahasiswa UMM," jelasnya.(kl/nrf)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung