ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Mei 2010, 12:05

Setengah Lusin Gol Tercipta di Final Futsal Rektor Cup

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Elka… Orra Aristo!" begitulah teriakan kegembiraan para suporter dan pemain tim futsal Elka PENS diiringi bunyi petasan yang menderu di udara setelah memastikan diri sebagai juara Rektor Cup 2010. Mereka langsung berhamburan ke dalam lapangan begitu wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir. Tak henti mereka melompat-lompat sambil bernyanyi.

Datang dengan puluhan suporter dari kampus Manyar, D3Teksi tampak begitu percaya diri. Apalagi dengan modal menyingkirkan salah satu tim kuat, Teknik Mesin yang dihancurkan 9-4 di fase semifinal. Elka juga tak bisa dianggap remeh. Dalam partai semifinal sebelumnya, mereka mampu menghempaskan jurusan Teknik Informatika PESN dengan skor yang tak kalah telak, 4-1.

Di awal pertandingan, Tim D3Teksi sebenarnya mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit. Terbukti berulang kali penjaga gawang Elka dibuat pontang-panting menyelamatkan jalanya dari beberapa sepakan para pemain D3Teksi yang kala itu berkostum hijau. Lima menit awal pertandingan berjalan begitu alot, kedua tim silih berganti melancarkan serangan-serangan mautnya.

Keasyikan menyerang, tim D3Teksi lengah di lini belakang. Petaka bagi mereka berawal dari kemelut di muka gawang yang berbuah gol untuk tim Elka. Gol dari Erlan Fajar itu sontak mengacaukan konsentrasi D3Teksi, sehingga beberapa kali salah komunikasi terjadi di antara pemain.

Menyadari tim lawan yang sedikit kedodoran, semangat para pemain Elka makin menggebu menambah skor. Mereka semakin gencar melakukan serangan-serangan sporadis ke jantung pertahanan D3Teksi. Hingga gol kedua bagi tim Elka pun terjadi, dengan kerjasama di lini depan yang cukup ampuh, Rahanda menggandakan keunggulan timnya.

Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, kedudukan masih 2-0 untuk tim Elka. Memasuki lima belas menit kedua, nampaknya kepercayaan diri tim D3Teksi mulai tumbuh lagi seiring semakin gencarnya mereka melakukan serangan. Pertandingan sempat diwarnai beberapa gesekan antara pemain dari kedua tim, tak ayal wasit pun terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk salah seorang pemain D3Teksi.

Salah satu pemain tim D3Teksi melakukan pelanggaran terhadap Yoga Haryuna di dekat kotak penalti mereka. Kali ini Yoga sendiri lah yang menendang bola mati dari jarak sekitar tujuh meter dengan gawang. Bola diumpankan kepada Erlan yang berdiri bebas, tanpa ampun ia langsung melesakkannya ke arah gawang lawan dan gagal diantisipasi dengan baik oleh sang kiper. Papan skor pun berubah 3-0.

Tim D3Teksi semakin tertekan, berkali-kali upaya mereka memasukkan bola ke gawang Elka selalu kandas oleh kiper Ayendra yang malam itu memang tampil fantastis. Lagi-lagi mereka lengah di pertahanan, sehingga tim Elka mampu memperlebar keunggulan hingga 5-0. Dua gol terakhir diborong oleh kapten tim, Yoga.

Merasa di atas angin, tim Elka beberapa kali melakukan rotasi pemain. Beberapa pemain cadangan menggantikan para pemain inti yang nampak kelelahan. Dan belum terbentuknya kekompakan antar pemain itu dimanfaatkan dengan baik oleh tim D3Teksi, mereka berhasil memperkecil ketinggalan di menit-menit akhir. Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 5-1 untuk kemenangan Elka.

Pada pertandingan perebutan tempat ketiga yang dilangsungkan sebelum partai final, tim Teknik Mesin mengubur tim juara EEPIS Cup 2010, TI PENS dengan skor 3-1.

Juara pertama pada turnamen ini berhak membawa pulang hadiah uang tunai 1,5 juta rupiah beserta piala dan sertifikat. Sementara hadiah uang tunai satu juta dan 750 ribu rupiah diraih tim D3T3ksi dan Teknik Mesin sebagai runner up dan juara ketiga. (ian/yud)

Berita Terkait