Hari pertama PEMIRA ITS 2010, Rabu (19/5), Dalu Nuzlul Kirom mengumpulkan suara lebih banyak dari Yaumil Fauzi. Dari sekitar enam belas ribu mahasiswa ITS, calon Presiden BEM nomor urut dua itu mendapatkan dukungan 2318 suara, unggul tipis dari Si Pejuang Cinta yang mengumpulkan 2006 suara. Sedangkan kertas suara tidak sah, rusak dan abstain mencapai 448 lembar. "Perolehannya ketat sekali, semua masih bisa terjadi," ungkap Wisnu Herlambang, koordinator KPU PEMIRA 2010.

Meskipun Dalu unggul jumlah pemilih, tapi Yaumil berhasil memenangkan 18 dari 35 distrik di kampus ITS, melebihi Si Pejuang Peradaban yang hanya berjaya di 15 distrik saja. Sedangkan distrik Teknik Elektro LJ dan Teknik Mesin LJ belum menentukan pilihannya.

Yaumil berhasil meraih suara terbanyak di distrik Fisika, Matematika, Biologi, Teknik Mesin, D3 Teknik Mesin Disnaker, Teknik Fisika, Teknik Sipil, D3 Teknik Sipil, Arsitektur, Despro, Teknik Perkapalan, Teknik Kelautan, PPNS, PENS, Teknik Fisika LJ, Teknik Kimia LJ, Teknik sipil LJ dan tentu saja PWK sebagai kandangnya.

Sedangkan pemilih di distrik Teknik Elektro, Statistika, Kimia, D3 Teknik Mesin, D3 Teknik Elektro, Teknik Kimia, D3 Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Material, Teknik Lingkungan, Geomatika, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Statistika LJ lebih menjagokan Dalu sebagai pengganti M Ersyad.

Bahkan di distrik Teknik Elektro, hampir seluruh suara diberikan kepada Kahima Tektro 2009-2010 itu. Ia mendapatkan 261 suara, meninggalkan jauh kompetitornya yang hanya mengantongi tujuh suara. Sedangkan basis pendukung Yaumil berada di distrik Despro dan Arsitektur. Disana ia unggul lebih dari delapan puluh suara.

Menurut Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa (KDKM) ITS yang merupakan aturan tertinggi di KM ITS, seorang calon dikatakan sah menjadi Presiden BEM ITS setelah mendapat suara terbanyak dari sekurang-kurangnya dua puluh persen Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Di hari pertama saja sudah dua puluh delapan persen, kami optimis total besok bisa melebihi empat puluh dua persen pemilih dari DPT tahun lalu," kata Wisnu. Kamis (20/5) ini merupakan hari terakhir pencoblosan untuk menyalurkan aspirasi untuk KM ITS yang lebih baik. (ian/nrf)