Keenam mahasiswa tesebut adalah Fadila Ayu Syarifah, Ihdiny Mauhiya, Yusuf Ariyanto, Adhisty P K, Erlinda Novita Sari, dan terakhir Masfufatul. Mereka berkesempatan mewakili ITS di samping 11 institusi lainnya di rayon 5 Jawa Timur.
"Diskusi ini sudah menjadi agenda rutin setiap usai mengikuti FK TKI MAI," papar Fadila Ayu Syarifah. Selain karena sudah menjadi tradisi, banyak hal lain yang menjadi tujuan diadakannya diskusi, "Transfer wacana sekaligus ingin bagi-bagi ilmu," imbuh mahasiswa angkatan 2006 ini.
FK TKI MAI adalah sebuah komunitas mahasiswa arsitektur se-Indonesia yang sejak berdiri di tahun 1982 lalu menjadi wadah pertemuan mahasiswa arsitektur. Tak hanya ilmu arsitektur, bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat menjadikan forum ini berbeda dari sekedar forum ilmiah pada umumnya.
Sederetan rangkaian kegiatan yang digelar di antaranya adalah forum komunikasi pendidikan dan pengabdian masyarakat, lomba fotografi, lomba arsitektur, seminar nasional, studi ekskursi, arsitektur nusantara, hingga diskusi ilmiah.
Tema TKI MAI yang diangkat kali ini adalah Arsitektur Vernakuler. Arsitektur vernakuler adalah gabungan dari arsitektur tradisional dan modern. Dalam istilah lain, ia juga dikenal sebagai arsitektur nusantara. Sementara seminar nasional masih dengan tema yang sama, salah satunya menghadirkan Prof Dr Ir Josef Prijotomo M Arch, salah satu dosen Arsitektur ITS.
Tak ketinggalan juga berbagai pengalaman dari Kupang. Di antaranya dalam diskusi ilmiah, keenam mahasiswa ini mengangkat mengenai arsitektur Madura. Secara detail mereka memaparkan karakteristik, bentuk, sistem, dan filosofi arsitektur Madura.
Di samping itu, ilmu arsitektur yang selama ini hanya dipelajari di bangku kuliah, disana benar-benar diaplikasikan. Salah satunya dengan merenovasi masjid dan gereja. Ide kreatif mereka mendesain alun-alun Kupang pun diuji dalam lomba yang diadakan pemerintah setempat. "Karena Kupang belum memiliki alun-alun, pemerintah pun berinisiatif melombakannya lewat forum ini," jelasnya. Dan ITS berhasil menyabet juara ketiga.
Menurutnya forum TKI MAI memiliki banyak manfaat. "Kita dapat memperluas link, mengetahui perkembangan arsitektur darerah lain, serta mengetahui perkembangan arsitektur saat ini," jelas mahasiswi yangkerap disapa Ifa ini. Setelah usai mengikuti FK TKI selama satu minggu, mereka kembali ke rayon dan bergabung bersama 11 institusi di Jawa Timur yang ada di Surabaya, Malang, dan Lamongan. "Kami berkarya dengan membuat Rubrik Mahasiswa Arsitektur Jawa (Rumah Jati), Studi Ekskursi (Search), seminar nasional hingga pelatihan jurnalistik," lanjut Ifa. (fi/bah)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung