Kampanye menjadi hal terpenting dalam pemilihan umum. Termasuk Pemilihan Raya ITS (Pemira) 2010. Dua kandidat yang sama-sama kuat, Yaumil Fauzi dan Dalu Nuzlul Kirom, akhirnya merampungkan delapan rangkaian kampanye yang dirancang KPU ITS.
“Salam Restorasi Cinta,†saperti biasa Yaumil Fauzi, Capres BEM nomor urut satu ini membuka kampanye dengan sapaan untuk simpatisannya. Begitu juga Dalu Nuzlul Kirom yang juga punya jargon tersendiri, “Salam Pahlawan Peradaban,†teriaknya disambut jawaban jargon yang khas, "Kami ada untuk bangsa,".
Tak kurang seratus mahasiswa dari semua jurusan di ITS berkumpul di depan ruang Teater A. Sound system dan segala properti kampanye pun sudah disiapkan tiga puluh menit sebelum pukul dua siang. Termasuk megaphone, yang sepertinya menjadi properti wajib untuk kampanye. Dan para simpatisan dua kandidat Pres. BEM pun memanfaatkan kesempatan ini dengan membagikan selebaran berisikan visi, misi, sekaligus program kerja mereka setahun kepengurusan 2010/2011.
Segera setelah dibuka, moderator dari KPU ITS menggiring dua kandidat ke diskusi terbuka. Salah satu pertanyaan sempat menyulut gairah simpatisan untuk menguji bagaimana dua calon ini memberi jawaban. Pertanyaan itu mengenai sikap seorang presiden tentang keputusan birokrasi yang kebanyakan merugikan mahasiswa, seperti BHP salah satunya.
Dengan lugas Dalu menjawab, “BHP masih perlu disosialisasikan lebih jauh, kita perlu duduk bersama dengan pihak birokrasi untuk membentuk keputusan,†ujar mahasiswa Teknik Elektro ini. Agar jelas adanya garis antara birokrasi dan kebebasan serta hak mahasiswa, lanjut penggagas pahlawan peradaban ini tegas.
Beda Dalu, beda pula Yaumil. Mahasiswa asal Aceh ini punya jawaban tersendiri. “Mulai sekarang, mahasiswa harus berkonsolidasi untuk bisa menurunkan SPP,†ujarnya berorasi. Mahasiswa yang siang itu tampil nyentrik dengan blankon di kepalanya melanjutkan,â€Birokrasi perlu ditekan dari pihak luar, termasuk para alumni ITS,â€. Kalau banyak mahasiswa ITS yang putus kuliah karena masalah biaya, selain ITS yang malu, para alumni pun akan merasa tertohok, lanjutnya disambut tepukan meriah dari pendukungnya.
Masih dalam diskusi bebas, pertanyaan berikutnya tak jauh dari topik bahasan yang selalu menarik dijadikan bahan pembicaran: Pengaderan. Simpatisan mereka tak henti-hentinya mengorek pandangan dua kandidat Pres. BEM ini dalam menilik tradisi pengaderan ITS yang banyak menuai pro dan kontra. Termasuk isu akan dihapuskannya pengaderan di ITS.
“Pengaderan menjadi tonggak terpenting yang menentukan bagaimana generasi penerus bangsa ini terbentuk nantinya,†jawab Dalu. Ia pun mencetuskan satu pemikiran, sebelum pengaderan dihapuskan di ITS, BEM ITS harus menyusun konsep baru agar nantinya tidak menuai pertentangan dari pihak birokrasi. “Salah satunya memasukkan tujuan utama pengaderan yang tidak melenceng dari visi dan misi ITS,†lanjutnya diplomatis.
Senada dengan dengan Dalu, Yaumil pun menaggapi hal serupa. “Pengaderan adalah nyawa mahasiswa,†teriaknya menggebu-gebu disambut sorakan simpatisannya yang mengenakan kaos berlogo Restorasi Cinta. “Dan pembentukan nyawa itu tidak bisa diukur dengan fungsi waktu, tapi fungsi hasil,†lanjutnya lantang. Lebih jauh Yaumil menegaskan bahwa bagaimana bisa pembentukan mental mahasiswa yang kokoh bisa terwujud dalam tempo tiga hari saja?
Pertanyaan demi pertanyaan masih akan terus berlanjut jika moderator tidak mengambil langkah tegas mengakhiri kampanye terakhir tersebut. Bahkan KPU sempat diprotes karena masih banyaknya mahasiswa yang mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan. “Setelah ini masih ada forum cangkru\’an bareng Capres. BEM yang digelar BEM ITS Jumat depan,†tutur Restu Abdul Wahid, selaku Ketua Panitia Pemilihan Umum.
Walau proses kampanye telah selesai, para kandidat masih diberi kesempatan untuk saling mempromosikan diri mereka masing-masing. “Asal tiga hari menjelang hari pencoblosan, segala atribut kampanye harus dilepas, karena sudah memasuki hari tenang,†ujar Restu.
Ketika ditanya tentang kesiapan KPU menjelang pencoblosan, Restu mengaku kesiapan KPU sudah 75%. â€Secara umum sudah siap, termasuk surat suara untuk semua jurusan di ITS, dan termasuk politeknik,†tuturnya.
Mahasiswa ini pun tak henti-hentinya berpesan pada seluruh warga KM-ITS untuk mensukeskan Pemira 2010. “Saya mewakili KPU berharap partisipasi seluruh warga KM-ITS untuk menyumbangkan suara dalam PEMIRA ITS, satu suara sangat berarti,†pungkasnya.(fz/bah)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi