Selama dua hari kemarin seluruh mahasiswa PENS menyelenggarakan pesta demokrasi, memilih Kahima baru untuk masing-masing jurusan. Kantin kampus pun disulap menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi warga himpunan menyalurkan aspirasinya. Selasa (11/5) petang, penghitungan jumlah suara dilakukan untuk mengetahui siapa orang-orang yang akan memimpin HMJ satu tahun mendatang.

Jurusan Elektronika (Elka) misalnya, terpilih Nanda Fathurrahman sebagai Kahima baru menggantikan David Mahendra. Calon dengan nomor urut satu ini menyingkirkan kedua rivalnya, Andratya Prayogo dan Fitria dengan perolehan suara yang tipis. "Alhamdulillah, semoga saya bisa membawa Hima Elka lebih baik lagi," jawab pria yang akrab disapa Nanda ini.

Aditya Wika Miharja, calon dengan nomor urut satu dari jurusan Elektro Industri (Elin) ini juga berhasil mengungguli David Chandra dan Thoriq Tamimi dalam perolehan suara untuk memimpin Hima Elin selama satu periode ke depan.

Jurusan Teknologi Informasi (IT) yang menyelenggarakan pemilihan dengan sistem pasangan Kahima-Wakahima juga dimenangkan oleh nomor urut satu. Octario Rezkavianto-Rozy Muhammad unggul jauh dari pasangan Erin Utami-Haris W. Setelah penghitungan usai, Rio (panggilan akrab Octario Rezkavianto) langsung diceburkan ke selokan di sebelah kantin oleh para pendukungnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jurusan Telekomunikasi (Telkom) belum dapat memutuskan siapa pemenangnya karena terganjal aturan jumlah perolehan suara yang harus didapat oleh seorang Kahima. Meskipun demikian, Rais Putra Aditama, calon dengan nomor urut satu mengungguli perolehan suara dari Muhammad Aditya Haferush.

Salah satu anggota KPU Telkom, Rifqi Syaeful Umam menuturkan untuk menjadi seorang Kahima, calon harus memperoleh 2/3 suara dari pemilih. "Calon dengan nomor urut satu hanya kurang tiga suara saja untuk dapat memenangkan pemilihan," ujarnya(ian/bah)