ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
09 Mei 2010, 19:05

Saring Debater Lewat EDC

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Irwan Sumarsono SS menjelaskan bahwa kompetisi debat ini mengalami peningkatan peserta pada tahun kedua pelaksanaannya. "Peserta tahun ini naik, namun karena bebarengan dengan gelaran PENS Vaganza jadi persiapan peserta kurang baik, tapi secara keseluruhan debat berlangsung sangat seru," ungkap Irwan.

EDC dihelat dengan tujuan mampu mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam debat dengan Bahasa Inggris serta melatih kemampuan komunikasi mahasiswa dalam bahasa tersebut. "Selain itu, debat ini juga dipergunakan untuk menyaring bakat-bakat berkualitas, yang akan menyandang best speaker yang akan mewakili PENS di Kejuaraan nasional," jelas Ketua Laboratorium Bahasa Inggris PENS-ITS ini.

Tahun ini, EDC mengambil sistem yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. "Jika tahun kemarin, kita menggunakan sistem gugur, maka tahun ini kami menggunakan metode tabulasi," tuturnya.

Kompetisi ini dihelat selama dua hari. Hari pertama yaitu babak penyisihan yang meringkas peserta dari 22 tim menjadi 8 tim untuk masuk perempat final. Setiap tim akan menjalani tiga kali debat dan dari hasil debat tersebut akan ditabulasikan nilainya. "Penilaian tabulasi berdasarkan kemenangan dalam setiap debat dan margin nila," tutur Diptia, salah satu panitia EDC.

Setelah tabulasi berlangsung, maka didapatkan delapan tim yang lolos. Tiga tim diantaranya berasal dari Jurusan Teknik Informatika dan Teknik Komputer (ITCE). Selain itu, tiga tim dari Jurusan Telekomunikasi (Telkom), satu dari Jurusan Elektro Industri (Elin), dan 1 dari Elektronika (Elka). Namun, sayangnya ada satu peserta dari Elka yang didiskualifasi. "Salah satu anggota debatnya tidak hadir," tutur Diptia mengungkapkan alasan.

Perempat final yang dilangsungkan hari ini berlangsung seru. Bahkan, ada kelas yang dua anggota timnya harus bertarung untuk memperebutkan tiket semifinal. Tim tersebut berasal dari kelas 1D3 IT A, yang menjadi satu-satunya kelas yang mampu meloloskan dua timnya dalam babak perempat final. "Sangat disayangkan kami bertemu di perempat final, namun siapapun yang memenangkan pertandingan akan tetap didukung oleh kelas kami," tutur Muslikah, peserta yang akhirnya memenangkan debat.

Hasil dari lomba ini adalah best speaker yang terpilih akan mewakili PENS-ITS dalam National Politechnich English Debate pada Selasa (20/7) mendatang di Samarinda. (kl/nrf)

Berita Terkait