Klub Autosport merupakan salah satu klub legal dibawah Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) ITS. Untuk menunjukkan taringnya di bidang otomotif, maka berbagai even menarik pun digelar tiap tahunnya. kreativitas mereka tertantang ketika harus mengadakan inovasi untuk setiap kegiatan. Time rally adalah pilihan cerdas untuk tahun ini.
"Sesuai dengan temanya, Educational Jurney ini membawa misi untuk memperkenalkan inovasi teknologi mahasiswa ITS ke masyarakat luas," kata Romadi Ken Permana, selaku ketua klub Autosport. Ken menjelaskan lebih lanjut, satu inovasi membanggakan yang diangkat tahun ini adalah teknologi mobil irit BBM, sapu angin. Mobil ini dikonsep mampu menempuh 1.000 kilometer dengan konsumsi bahan bakar 1 liter. "Spread news sapu angin akan kami lakukan agar masyarakat lebih mengenalnya," tambah mahasiswa asal Surabaya ini.
Sedangkan Feel The Taste, tambah Ken, adalah perjalanan wisata kuliner keliling kota Surabaya dalam waktu sehari. "Memang cukup singkat, beberapa saja yang kami hampiri. selebihnya hanya kami lewati," cetusnya. Menurut mahasiswa angkatan 2007 tersebut, ini adalah misi pengenalan budaya kepada masyarakat umum untuk menghindari kasus pengklaiman oleh negara tetangga.
Untuk teknisnya, Time Rally tergolong cukup unik. Setiap tim yang terdiri dari empat orang diberi soal fisika dan matematika sederhana. Soal-soal tersebut berkisar antara hubungan kecepatan, jarak, dan waktu. Masing-masing soal akan diberikan pada pos yang ditentukan. Jawaban soal tersebut akan mereka gunakan sebagai petunjuk jarak dan waktu untuk mencapai pos selanjutnya. "Intinya, Time Rally bukanlah lomba balap adu cepat, namun adu tepat," jelas Komang Ari Widiarsana, ketua panitia acara itu.
Kategori yang dilombakan cukup beragam. Mulai dari kelas pemula, umum, alumni sampai wanita. Acara yang diikuti oleh 45 tim dari ITS dan kampus-kampus sekitar, serta komunitas pecinta otomotif Surabaya ini akan melalui rute mengililingi kota pahlawan. Pemberangkatan yang dimulai jam 08.00 WIB di kampus Teknik Mesin ini diperkirakan harus kembali ke garis finish jam 17.00 WIB.
"Oia, satu lagi. Syarat pendaftaran peserta adalah menyerahkan minimal setengah lusin buku tulis kosong," tambah Ari. Rencananya, buku-buku itu akan mereka bagikan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Mereka memilih buku tulis untuk bakti sosial karena mudah didapatkan dan didistribusikan. "Siapapun bisa pakai, tidak ada batasan dalam buku tulis kosong," tutup mahasiswa asal Bali ini. (niv/fn)
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya