The Power of Man Jadda Wajada, itulah tema yang diangkat Ahmad Fuadi dalam novel pertamanya. Mantan penulis surat kabar harian TEMPO itu ingin sekali berbagi pengalaman dan memberi motivasi kepada pembaca. "Novel saya itu bercerita tentang nikmat Allah dan upaya bersyukur kepada-Nya. Jangan dilihat sebagai riya (pamer, red), tapi lihatlah sebagai motivasi untuk meraih mimpi," ungkapnya.
Pernyataan sang novelis handal itu bukan tanpa alasan. N5M adalah Kisah inspiratif yang berlatar belakang salah satu pondok pesantren modern terkemuka di Indonesia, Darussalam Ghontor, Ponorogo. Buku yang sarat dengan vitamin bagi jiwa ini merupakan kisah nyata sang penulis. Oleh sebab itu, jebolan The George Washington University, Washington DC ini mampu mengilustrasikannya begitu hebat, sampai pembaca terhanyut dalam ceritanya.
Mantan wartawan Voice Of America (VOA) ini kemudian menjelaskan hikmah luar biasa yang terkandung di dalam novel perdananya itu. Menurutnya, sukses dunia akhirat itu bisa direncanakan. "Tapi, dengan step-step yang benar tentunya," celetuk pria kelahiran Maninjau, Sumatra Barat, 30 Desember 1972.
"Niat yang lurus dan kuat. itulah energi abadi dalam diri," ucapnya tegas diikuti raut muka serius peserta. Ahmad menjelaskan, segala sesuatu harus didahului dengan niat yang kuat. Kalau sudah mulai melenceng dari tujuan, maka kembalilah ke niat awal. Selain itu, impian yang tinggi juga sangat diperlukan. "Bermimpilah, walaupun saat ini tidak masuk akal, siapa tahu akan menjadi rasional di masa depan. Sebagaimana Thomas A Edison bermimpi tentang lampu pijar, atau Wright bersaudara yang berkahayal akan pesawat terbang," ujarnya.
Setelah niat kuat dan impian yang tinggi, usaha keras adalah kuncinya. "Sama saja bohong kalo berrmimpi tanpa usaha realisasi," sindirnya. Tips yang terakhir adalah doa. Menurut pria yang mengaku hobi fotografi ini, doa merupakan energi ajaib tiada tara. "Oleh sebab itu, bersikaplah baik kepada semua orang di sekitar kita, khususnya orang tua dan guru. Karena kita tidak bakal tahu doa apa yang bakal kita terima kalau menyakiti hati orang lain," tambahnya.
Sungguh motivasi luar biasa yang diberikan oleh seorang anak bangsa. Sehingga tidak mengherankan kalau N5M itu mengukir rekor baru, cetak 100.000 eksemplar dalam 9 bulan. Rekor yang membanggakan untuk semua buku lokal yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sepanjang 36 tahun terakhir. Sebelum mengakhirinya, Ahmad pun memberi bocoran sedikit tentang rencananya ke depan. "Novel pertama ini adalah seri trilogi yang akan segera diangkat ke layar lebar. Mohon doanya supaya mampu menginspirasi lebih banyak orang dengan sekuel dan wujud visual," ujarnya.
Muamar Khadafi, salah satu peserta, pun turut angkat bicara. Menurutnya Ahmad Fuadi adalah motivator hebat. N5M berhasil menggugah mantan direktur Badan Pelaksanaan Mentoring (BPM) JMMI itu dari tidur panjangnya. "Subhanallah, novel inspiratif ini harus dibaca semua orang yang ingin mencapai mimpinya," katanya. (niv/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung