Dibawah naungan Lembaga Pengembangan Insani yang berpusat di Kota Bogor ini, Beastudi Etos sudah berjalan sejak 2003 hingga sekarang. Untuk tahun ini, open recruitment dilaksanakan di sembilan wilayah di Indonesia, antara lain Padang, Jakarta, Bandung, Bogor, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Malang, dan Makassar. Kali ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diberi kehormatan sebagai tuan rumah untuk Seleksi Penerima Beastudi Etos 2010 wilayah Surabaya.
Seleksi kali ini yang mencakup tes tulis dan wawancara, merupakan tahap kedua setelah seleksi administrasi yang telah dilakukan sebelumnya. Dari 158 pendaftar di wilayah Surabaya, yang berhasil lolos seleksi administrasi hanya sejumlah 134 orang. "Setelah ini masih ada home visit, yaitu berkunjung ke rumah pendaftar untuk memastika bahwa pendaftar memang benar-benar berasal dari keluarga yang kurang mampu," tutur Nurul Aisiyah ST selaku Koordinator Wilayah Surabaya Beastudi Etos 2010.
Yang berhak mendaftar sebagai penerima Beastudi Etos pun bukan orang sembarangan. Selain siswa SMA kelas XII yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mempunyai motivasi yang besar untuk berubah, ia juga harus diterima sebagai mahasiswa di PTN favorit di Indonesia. Adapun PTN yang dimaksud adalah Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hasanuddin. "Setelah lolos sebagai penerima Beastudi Etos, mereka juga wajib untuk menjaga IPK mereka agar tidak kurang dari 2,75", ungkap Nurul.
Fasilitas yang didapat oleh penerima Beastudi Etos yang berjumlah sekitar 135 orang se-Indonesia ini, tidak tanggung-tanggung. "Bebas uang masuk PTN dan SPP di tahun pertama adalah salah satu yang kami berikan bagi penerima Beastudi Etos," terang Nurul. Selain itu mereka juga diberi uang saku per bulan sejumlah 400 ribu selama tiga tahun, tempat tinggal di asrama, dan pelatihan-pelatihan untuk pengembangan diri.
"Kami selalu mendorong mereka untuk selalu berprestasi. Tak jarang dari penerima Beastudi Etos yang lolos sebagai Mahasiswa Berprestasi dan turut dalam Program Kreativitas Mahasiswa," ungkap Nurul lagi. Nurul juga mengungkapkan bahwa visi etos adalah memutus rantai kemiskinan, agar orang-orang yang kurang mampu dapat pula menempuh pendidikan di jenjang perkuliahan. "Karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang berpotensi, yang patut kita kembangkan," tutup Nurul. (sat/fn)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi