Monitoring dan Evaluasi (Monev) merupakan tahap pengawasan oleh DIKTI pada kelompok PKM yang telah didanai. Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Dr rer nat Ahmad Saufi dan Prof Dr Jamasri tersebut, pihaknya mengevaluasi 137 kelompok PKM dari ITS.
Kelompok PKM tersebut tak terkecuali kelompok yang berasal dari Fakultas Teknologi Kelautan. Deny Suryono dari Sistem Perkapalan, Yuda Apri H dari Teknik Perkapalan, dan Ika Sueandi dari jurusan Terknik Kelautan. Senyum yang mengembang dari bibir ketiga mahasiswa ini lantaran suntikan semangat dan optimisme dari tim evaluasi usai menjalani proses monev.
“Kami semakin optimis untuk masuk PIMNAS,†tutur Yuda bersemangat. Yuda bersama dua kawannya tersebut menggagas PKM berbasis Teknologi atau PKMT. Yaitu sebuah inovasi sistem pengereman kapal dengan menggunakan water jet.
Untuk menghentikan kapal yang bergerak dalam kecepatan tinggi membutuhkan waktu yang cukup lama. Sejauh ini, sistem yang digunakan adalah dengan memutar balik baling-baling kapal berlawanan arah. “Dalam kecepatan tinggi membutuhkan waktu yang tidak singkat membuat kapal melambat dan berhenti. Dari memutar baling-baling dan menunggu kapal berhenti,†ujar Yuda.
“Water jet berfungsi sebagai pemberi daya dorong kebelakang pada kapal untuk mengerem,†Ika mencoba menjelaskan cara kerja water jet sebagai ikon PKM mereka. Water jet, lanjut Ika, menghisap air dari dalam laut. Kemudian air tersebut dicompress daam mesin water jet untuk diberi tekanan. Seseudah itu air disemburkan ke lubang yang dipasang di depan kapal.
“Dengan adanya semburan air bertekanan tinggi akan memberi daya dorong ke belakang sehingga kapal bisa berhenti meski dalam kecepatan tinggi,†terang Ika sambil menunjukkan model kapal lengkap dengan water jet didalamnya pada ITS Online.
Sejauh ini, tiga mahasiswa ini telah melakukan berbagai pendekatan pada pihak-pihak terkait. Seperti NASDEC (National Ship Design And Engeneering Center), serta PT Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia).
“PT Pelni menyambut baik rancangan yang kami buat, dan mendukung agar bisa secepatnya diaplikasikan secara nyata,†ungkap Deny mengutip kalmat yang diucapkan oleh Genderal Manager PT Pelni saat mereka temui. “Segala respon positif yang kami dapat, semakin memberi semangat untuk melakukan yang terbaik,†ujar Ika. “Dan yang terpenting, makin optimis maju ke PIMNAS di Bali nanti,†pungkas Ika dan diamini oleh dua rekannya.
Seolah sepakat, reviewer lulusan Jerman Dr rer nat Ahmad Saufi pun memberi dukungan pada sistem water jet mereka. “Saya turut bangga dengan kreativitas mahasiswa, mereka semakin peka dalam cara penalarannya,†ungkap pria yang sudah tiga tahun bergelut dengan PKM ini. (fz/fn)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi