ITS News

Selasa, 16 Desember 2025
30 April 2010, 17:04

GKM: Dari Budaya Batik Hingga Kenalkan Pulau Madura

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Satu langkah dari pintu masuk, kita sudah disambut dengan stan-stan unik dari tiap jurusan. Stan-stan tersebut memang memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Namun, stan tersebut memiliki misi yang sama. “Tema GKM kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya,” tegas Sri Wahyuni, salah satu panitia GKM sambil menyebutkan tema berupa penerapan teknologi dan seni budaya.

“Saat ini, teknologi kan sudah berkembang pesat. Budaya juga tidak boleh hilang begitu saja. Jadi, teknologi harus seiring dengan budaya,” tutur mahasiswa Teknik Kimia tersebut. Bukan hal baru lagi jika kebanyakan budaya kita diklaim negara lain. Untuk itu, Sri menuturkan pelestarian budaya itu suatu hal yang hukumnya wajib dilakukan.

Lihat saja, dari 32 stan yang ada, jurusan Arsitektur tampak heboh mendekorasi stannya. Stan kecil disulap menjadi rumah beratap layaknya rumah padang. Memang jika dilihat dari tribun atas, stan ini tampak berbeda dibanding stan lainnya. “Ada stan yang cukup menggugah hati saya,” ungkap Sri sambil menceritakan stan jurusan Teknik Material dan Metalurgi.

Sebentar kita melirik stan tersebut, mungkin sama hebohnya dengan stan lain. Tapi, unsur keinginan mereka mengusung tema Pulau Madura patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka rela mengambil kain khas Madura langsung ke daerah asalnya. “Stan akan dibuka paginya. Sedangkan kain mereka baru datang shubuh,” cerita Sri lagi.

Dalam GKM kali ini, hampir semua stan mendekorasi stannya dengan jarik-jarik beraneka motif batik. Batik memang memilki kharisma tersendiri ketika dibentuk dengan indah. Tak hanya itu, aneka pernak-pernik yang mengisyaratkan suatu daerah pun tak luput ditonjolkan, seperti benda khas Kalimantan.

Selain sebagai bentuk perhatian terhadap budaya bangsa, setiap stan juga menonjolkan karya jurusan masing-masing. Kebanyakan karya tersebut berupa produk yang berkaitan dengan disiplin ilmunya. Contohnya, jurusan Teknik Kimia. Mereka menghadirkan produk mahasiswanya yang sudah malang-melintang menjuarai lomba karya tulis ataupun business plan. “Kami membawa empat produk yaitu Ba-Na Gyzer, Hetric Lamp, Briker Enceng Gondok beserta Smart Stove, Smart Basket,” jelas Mohamat Faisol Anwar, mahasiswa Teknik Kimia 2007.

Dengan adanya GKM ini, diharapkan pihak luar mengenal setiap jurusan yang ada di ITS. “GKM ini juga sebagai bentuk integralistik mahasiswa ITS dimana mereka membaur menjadi satu dalam acara ini,” tambah Sri.(esy/bah)   

Berita Terkait