Suatu perusahaan dikatakan sukses dapat dilihat dari dua parameter yaitu internal dan eksternal. Parameter internal misal dilihat dari biaya produksi, keuntungan yang didapat  dan safety  lingkungan. Sedangkan eksternal misalnya pengakuan dari aspek sosial dan ekonomi . “Sejauh ini Semen Gresik sudah dapat dikatakan kuat untuk dua parameter tersebut.  Itu semua harus dicapai dengan kerja keras,” papar Suparni.

PT Semen Gresik Tbk sebenarnya adalah sebuah group perusahaan yang terdiri dari Semen padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa. Saai itu PT Semen gresik Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia dengan jumlah total kapasitas 19 juta ton. Pabrik semen mengkonsumsi energi panas dan listrk dalam jumlah besar. “Karena itu sebisa mungkin kami malakukan penghematan energi,” ujar Suparni. Misalnya dengan cara memilih proses dan peralatan hemat energi . “Jalan lain ialah mengoperasikan pabrik pada beban penuh dan tingkat utilisasi yang tinggi senilai 90 persen atau hari jalan 330 hari per tahun,“ papar Suparni.

Lebih lanjutnya Suparni menceritakan sepak terjang alumni ITS di PT Semen gresik Tbk . “Di Semen Gresik secara garis besar kualitas alumni ITS terkenal mempunyai track record bagus, semangat, pekerja keras,“ papar Suparni. Buktinya,  Direktur Utama Semen Gresik dipegang oleh lulusan ITS, 3 dari 6 Direktur Kepala  diduduki oleh alumni ITS  pada tingkat Eselon I banyak terdapat dapat alumni ITS. “Sebagai alumni ITS kita harus mempunyai percaya diri yang tinggi, karena sudah dibuktikan bahwa alumni ITS tidak kalah dengan alumni PTN bergengsi lainnya,”  lanjut Suparni.

Pada dunia kerja nantinya sangat dibutuhkan kekompakan dalam team work. “Dalam bekerja saya selalu berusaha untuk mempunyai komunikasi yang baik  dan tekun dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dan yang pasti menjaga etos kerja agar tetap baik,” jelas Suparni. Menurut Suparni jika terjun dalam dunia kerja sudah harus mengetahui speksifikasi kompetensi yang dipunya sehingga kesuksesan meniti karir dapat tercapai . “Kompetensi teknis tidak mutlak dominan karena dijajaran pemimpin juga dibutuhkan kompetensi manajerial,“ ujar Suparni.

Ditemui di sela acara, Imam Wahyudi Farid, ketua panitia kuliah tamu ini mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini agar mahasiswa ITS dapat mempersiapkan dirinya sedari dini untuk menapaki dunia kerja hingga dapat sukses meniti karir nantinya. “Kita sengaja menghadirkan Pak Suparni karena belliau adalah salah satu sosok alumni ITS yang sukses sehingga mahasiswa ITS dapat mencontoh beliau,“ ujar Imam. (az/fn)