ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
19 April 2010, 12:04

Ulas Mitigasi Kawasan Pesisir Bersama Tiga Pakar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Himpunan Mahasiswa Planologi (HMPL) ITS membuka rangkaian Planopolis III yang bertema Lestarikan Pesisirku dengan sebuah seminar nasional. Bertempat di Gedung Pascasarjana ITS, tak kurang dari 200 peserta menghadiri seminar yang dibuka oleh Ir I Gusti Ngurah Antaryama PhD, Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS tersebut.

Tiga pakar yang dihadirkan sebagai pembicara antara lain Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Selanjutnya, Prof Ir Eko Budiharjo MSc, seorang pakar tata ruang, dan terakhir tampil sebagai pembicara adalah Ir Amin Widodo MSi, pakar mitigasi bencana dari ITS. Ketiga pakar tersebut bersedia berbagi ilmu tentang pengoptimalan potensi kawasan pesisir hingga mitigasi untuk penanggulangan bencana.

”Salah satu potensi pembangunan Indonesia yang sangat besar dan hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal adalah sumber daya alam kelautan,” papar Rokhmin dalam presentasi materinya. Rokhmin juga menyebutkan beberapa keunggulan kompetitif Indonesia di bidang kelautan, baik itu potensi ekonomi berdasarkan jenis sumber daya maupun sektor kegiatan. ”Pedoman pembangunan wilayah pesisir dan lautan secara efisien, adil, dan berkelanjutan mencakup pedoman secara ekologis, ekonomi, sosial, dan kelembagaan,” imbuhnya.

Ungkapan senada diungkapkan Eko Budiharjo terkait kurang optimalnya pemberdayaan wilayah pesisir. Menurutnya, salah satu kelemahan perencanaan kota di Indonesia adalah terlalu berorientasi atau terfokus ke daratan. ”Kelemahan lainnya adalah kebanyakan perencana kota kurang peka dan mengantisipasi terhadap kemungkinan bencana,” ujar lulusan Arsitektur UGM ini. Tak ketinggalan, Eko juga memaparkan 13 prinsip perancangan kawasan pesisir.

Sementara pembicara, Amin Widodo, menerangkan siklus manajemen bencana. Berbagai tahapan untuk memanajemen bencana, mulai dari tahap pencegahan dan mitigasi, tahap kesiap siagaan, hingga tahap pemulihan rehabilitasi dan rekonstruksi diulas secara gamblang.(fi/bah)

Berita Terkait