ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
12 April 2010, 11:04

MTCC, Bicycle Community ala Civitas FTK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Kommunitas ini dibentuk karena kita mempunyai hobi yang sama yaitu bersepeda,” jelas Ir Hari Prastowo MSc, dosen jurusan Teknik Sistem Perkapalan yang merupakan pencetus awal terbentuknya MTCC. Lebih jauhnya Hari bercerita bahwa ia mengetahui terdapat  beberapa dosen FTK yang mempunyai hobi bersepeda. Karena itu terbersitlah ide untuk membentuk suatu bicycle community. “Kalo rame-rame bersepeda jadi tambah asik,“ imbuhnya sambil terseyum.

Saat ini MTCC mempunyai anggota sebanyak lima belas orang yang  berusia antara 21 sampai 68 tahun. Menurut Hari tidak ada ketentuan khusus untuk dapat menjadi anggota MTCC .“ Yang penting merupakan civitas FTK,“ ujarnya.  Hari bercerita  bahwa sejauh ini anggota  MTCC berasal dari kalangan dosen, karyawan dan alumni. “Kalau ada mahasiswa FTK yang ikut kami persilahkan. Akan diberi diskon khusus untuk baju seragam MTCC,” seloroh Hari sambil tertawa.

MTCC yang resmi terbentuk pada bulan November 2009 ini mempunyai kegiatan rutin bersepeda tiap akhir minggu. ”Setiap jam lima pagi hari Minggu, startnya  mulai dari FTK,” jelas Hari. Hingga saat ini MTCC sudah melakukan touring sepeda ke berbagai tempat semisal Suramadu,  Lokasi lumpur Lapindo, Taman Bungkul dan Citraland. ”Paling jauh  pernah sampai  Taman Dayu, Pasuruan,“ cerita Hari.

Menurut Hari bersepeda dapat menjadi olahraga yang sangat menyehatkan karena dapat menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit. “Maka itu salah satu tujuan dibentuknya klub ini agar kita termotivasi bersepeda secara rutin dan continue,” cerita Hari. Karena itulah MTCC tidak mempunyai target khusus bagi para anggota.

“Jika ada anggota baru di MTCC tidak langsung kita forsir dia untuk mengikuti touring sepeda jarak jauh. tapi secara bertahap jarak bersepedanya akan kita tambah,“ ujar Hari. Walaupun sebagian besar anggota dari MTCC sudah tidak muda lagi tetapi mareka tetap menunjukan semangat untuk bersepeda dengan jarak yang cukup jauh. “Buktinya kami berhasil touring sampai Taman Dayu, Pasuruan. Jaraknya kurang lebih 25 kilo dari Surabaya,“ ujar Hari sumringah.

Tidak jarang rombongan MTCC berhenti untuk sarapan bersama ditengah kegiatannya  bersepeda. “Karena hakikat bersepeda ingin sehat maka  kita sarapan makanan yang sehat seperti pecel dan masakan tradisional Surabaya,” pungkas Hari.

Ditemui ditempat yang sama, Ir Asjhar Imron  MSc MSE PED,  dosen Teknik Perkapalan yang juga anggota dari MTCC bercerita bahwa bersepeda adalah hobinya sejak lama. “Sepeda yang saya pakai  itu umurnya sudah 25 tahun, sepeda  antik itu,“ ungkap Asjahar yang juga mantan Dekan FTK itu.

Dengan status sebagai dosen FTK jadwal Asjhar, mulai Senin hingga Jumat sangatlah padat ditambah lagi kegiatan rutin bersepeda dengan MTCC di akhir pekan. “ Walaupun begitu  kami tidak capek ketika masuk kerja hari Senin. Karena sebetulnya kegiatan bersepeda itulah yang membuat stamina  tetap terjaga,” ujar Asjhar.

Lebih lanjut Asjhar bercerita bahwa lalu lintas yang semerawut membuat resiko kecelakaan tinggi untuk pengguna sepeda. Belum lagi polusi asap yang disebabkan oleh pengguna kendaraan bermotor. Itu semua  membuat ia berharap adanya jalan  khusus yang diperuntukan bagi pengguna sepeda. “Sehingga jika bersepeda kita bisa nyaman. Banyak kota-kota besar di dunia sudah menerapkan sistem tersebut,” tandas Asjhar. (az/fn)

Berita Terkait