Departemen Ristek BEM ITS tak berkunjung ke Universitas Brawijaya (UB) sendirian. Selain para punggawa Ristek BEM ITS, turut serta pula perwakilan dari setiap Departemen Ristek atau yang sejenis dari BEM Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) se-ITS. Para peserta Road to Universitas Brawijaya yang merupakan penggerak keilmiahan di ITS ini berjumlah sekitar 30 orang. Mereka siap untuk menimba ilmu dan belajar dari mahasiswa UB yang kabarnya memang handal di bidang keilmiahan.
Selama seharian penuh para peserta diajak untuk mengunjungi berbagai lembaga di Universitas Brawijaya yang terkait dengan keilmiahan, (Mahasiswa Berprestasi) (Mawapres), dan kewirausahaan. Tujuan pertama sesampainya di UB adalah Agritech Research and Study Club (ARSC) yang berada di bawah naungan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB.
ARSC merupakan sebuah komunitas yang memfasilitasi mahasiswa FTP UB dalam hal riset dan keilmiahan. Sederet prestasi ilmiah telah berhasil diraih oleh mahasiswa FTP UB yang tergabung dalam ARSC. Disini para peserta diberi ilmu terkait kewirausahaan, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), dan kepenulisan.
Kunjungan berikutnya berlanjut ke Eksekutif Mahasiswa (EM) UB. Menurut Tyo Nugroho yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri EM UB, prestasi yang diraih mahasiswa UB tak lepas dari campur tangan Rektorat. "Ketika mahasiswa bergerak, Rektorat pun ikut bergerak. Mungkin itu salah satu hal yang cukup mendukung sehingga pada akhirnya kami berhasil meraih juara umum PIMNAS dua kali berturut-turut," ujar mahasiswa Jurusan Agribisnis angkatan 2008 ini.
BEM Fakultas Ekonomi (FE) UB merupakan tujuan Departemen Ristek BEM ITS selanjutnya. Sekilas memang terlihat aneh. Apa yang dicari Ristek BEM ITS ke FE? Ternyata seorang bernama Ahmad Anggi Hakimlah yang dicari. Hakim, begitu ia biasa disapa, merupakan salah satu dari 10 besar Mahasiswa Berprestasi Nasional 2009. Tentu banyak ilmu yang didapat oleh para peserta dari Hakim.
Terakhir, kunjungan ditujukan untuk Young Enterpreneur Society (YES) UB. Kunjungan ke YES UB merupakan kunjungan untuk memperoleh pengetahuan tentang kewirausahaan. "Kewirausahaan sebenarnya tak lepas dari keilmiahan. Sayang jika ide kreatif kita hanya dituangkan menjadi karya tulis ilmiah saja. Lebih baik langsung dibuat bisnis," ujar Achmad Ferdiansyah, Menteri Ristek BEM ITS yang memimpin rombongan ITS.
Acara Road to Universitas Brawijaya ini dirasakan manfaatnya oleh para peserta. Salah seorang perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Statistika ITS, Bin Hariyati, mengaku bahwa banyak hal yang dapat ia jadikan referensi bagi pengembangan keilmiahan di ITS. "Tenyata UB mempunyai pola dan kultur yang kuat dalam dunia keilmiahan dan kompetisi-kompetisi sejenisnya. Birokrasi dari tingkat jurusan, fakultas, hingga institut sangat mendukung dan memfasilitasi perkembangan prestasi ilmiah. Begitu pula dengan organisasi kemahasiswaannya," tutur mahasiswi yang akrab disapa Nana ini. Nana juga berpendapat bahwa ITS belum maksimal dalam hal pengkaderan ilmiah seperti di UB. "Semoga untuk kedepannya kita pun bisa seperti itu," harap Nana. (sat/tyz)
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr