"Sebanyak 61 proposal yang masuk akan mengikuti seleksi hari ini dan diambil beberapa proposal sesuai dengan kecukupan dana dari DIKTI sebesar Rp 350 juta rupia," ungkap Drs Miftahul Huda selaku Asisten Direktur III PENS-ITS. Tim juri pun dipilih dari kalangan ahli. Dalam seleksi ini, tim penilai terdiri dari Perwakilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Dosen PENS-ITS dan Panitia PWM.

Huda juga mejelaskan bahwa dalam PWM kali ini, panitia membagi kelompok wirausaha menjadi  tujuh spesifikasi, yaitu IT Base, Kuliner, Fashion and Craft, Electronic Base dan Training Elektronika, Bisnis Online dan Pulsa serta bisnis – bisnis lainnya. ”Pengelompokan ini berdasarkan judul proposal – proposal yang masuk sampai Senin (22/3) yang lalu,” tambahnya.

Selain itu,  Huda juga menjelaskan bahwa proposal yang dipresentasikan harus memenuhi beberapa kriteria. “Kriteria penilaian juri terdiri dari kemampuan melihat peluang, visibilitas usaha dan keberlanjutan program nantinya,” ungkapnya.

Mengenai kesiapan, peserta tergolong siap tempur. Banyak peserta yang sudah mempersiapkan programnya dengan baik. Bahkan ada yang telah menghubungi beberapa perusahaan untuk bekerja sama, seperti yang dilakukan Ike Yuliastutik. Mahasiswa Teknik Telekomunikasi ini sudah menghubungi Swalayan Giant untuk mendistribusikan produknya.

"Kami merancang wirausaha jamur tiram, dari wirausaha ini, kami mempunyai dua program yaitu budidaya jamur tiram dan pengolahan jamur tiram itu sendiri sehingga kami mempunyai dua produk yaitu jamur mentah dan jamur olahan. Untuk mendistribusikannya kami bekerja sama dengan Giant." jelasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Elida Hasan. Sekertaris BEM PENS-ITS yang juga mengikuti PMW ini mengungkapkan keoptimisannya dalam presentasi proposalnya nanti. “Tim kami akan mempresentasikan program Café Edukasi yang dilengkapi dengan hot spot dan beberapa tutorial di bidang teknologi informasi. Saya yakin program kami akan lolos,” ujarnya bangga.

Bagi tim yang lolos dalam seleski ini akan mengikuti pendidikan dan pelatihan wirausaha. Dalam pendidikan dan pelatihan ini, mahasiswa akan diajak untuk merencanakan program bussines plan mereka. (kl/nrf)