Secara spesial, Student Advisory Center (SAC) ITS memfasilitasi fresh graduate untuk mencari dan melamar pekerjaan secara langsung. Kesempatan seperti ini jelas tak akan disia-siakan mahasiswa yang baru saja lulus. Terlihat dari penuhnya Grha ITS oleh sosok-sosok berpenampilan rapi dan siap kerja, dengan map penuh dokumen yang terdekap di tangan mereka.
Para job seeker ini tak hanya dari lulusan ITS saja, banyak pula yang merupakan lulusan dari universitas lain. Pada Bursa Karir ITS yang ke-19, para pelamar dihadapkan pada 45 pilihan perusahaan yang memberi mereka kesempatan untuk melamar pekerjaan. Dari mulai PT Pamapersada Nusantara, Chevron Indonesia, PT PLN, PT BNI, PT Coca-Cola Distribution Indonesia, dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan besar yang sedang hunting tenaga kerja.
Dari luar, tampak dua antrian panjang yang seolah-olah ingin berlomba menunjukkan siapa yang paling superior. Dua antrian tersebut adalah antrian lamaran ke PT PLN dan PT BNI. Salah satunya adalah Ni Putu Ayu Nariswari yang sedang mengantri untuk memasukkan lamaran ke PT BNI. "Saya mengincar pekerjaan di bagian Officer Development Program," ujar mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang baru saja di wisuda Sabtu lalu.
Ayu yang hanya membutuhkan waktu 3,5 tahun untuk lulus dari ITS ini, ternyata juga memasukkan lamarannya ke PT PLN. "Target saya memang bisa bekerja di perusahaan besar, di luar Surabaya pun tidak apa-apa," tambahnya. Ternyata PT BNI dan PT PLN bukan tujuan utama Ayu sebagai tempatnya menempuh karir. "Sebenarnya saya ingin bekerja di PT Pertamina di bagian Supply Chain Management. Tapi kalau tidak kesampaian, di BNI atau PLN pun tidak apa-apa," aku Ayu.
Ayu juga menambahkan bahwa beberapa hari yang lalu ia sudah melamar di PT Pertamina melalui sistem online. Ditanya soal keinginan menlanjtkan studi di S2, Ayu berkata bahwa dirinya memang ingin bekerja dulu. "Kalau memang diperlukan untuk menunjang karir, mungkin nanti saya S2. Yang jelas tidak sekarang," tutur mahasiswa asal Bali ini. Jika Ayu sudah merencanakan karirnya setelah lulus dari ITS, lain halnya dengan Didik Pribadi.
Didik mengatakan bahwa dirinya memang belum memutuskan untuk bekerja dimana, bahkan setelah mengunjungi Bursa Karir ITS. "Saya belum mempunyai target khusus, masih sebatas lihat-lihat saja," ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya (UBAYA) yang juga baru di wisuda beberapa waktu lalu ini.
Didik yang menempuh masa kuliahnya sejak tahun 2003 ini, memang belum memasukkan lamaran ke perusahaan manapun. "Masih ada waktu sehari untuk memutuskan. Yang penting perusahaannya bergerak di bidang informatika, sesuai latar belakang pendidikan saya," ujar Didik. Didik pun berharap melalui Bursa Karir ITS ini, ia langsung memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Senada dengan Ayu, Didik pun belum ada keinginan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S2. "Kerja dululah. Kalau ada kesempatan baru lanjut ke S2," tambah Didik. (sat/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung