ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
13 Maret 2010, 16:03

Sosialisasikan Kewirausahaan Lewat Seminar Bisnis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam sosialisasinya, Asisten Direktur III PENS-ITS, Miftahul Huda menjelaskan layar belakang diadakannya program ini, yaitu rendahnya antusiasme dan kemampuan penduduk Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja sendiri. “Tingkat kewirausahaan masyarakat Indonesia masih rendah, dari data menunjukkan hanya 1 % masyarakat Indonesia yang mampu berwirausaha.” tutur Asisten Direktur III PENS-ITS

Seminar ini diisi dengan berbagai pelatihan yang dapat digunakan sebagai pedoman mahasiswa dalam mengembangkan proposal bisnisnya kelak. "Bisnis ini bisa diikuti secara perorangan ataupun kelompok." tungkasnya,

Selain itu, seminar ini juga menjelaskan bagaimana tahap dan proses untuk mendapatkan modal bantuan tersebut. Pertama – tama, mahasiswa  harus menyiapkan proposal yang berisi tentang rancangan bisnis yang akan mereka kembangkan.

Lalu setelah proposal masuk, maka peserta wajib mempresentasikan proposal mereka di hadapan tim juri yang terdiri dari dosen terpilih dan beberapa perwakilan dari Usaha Kecil Menengah (UKM). "Tim juri adalah dosen yang telah memenuhi kriteria tertentu, sedangkan untuk perwakilan UKM, kami memilih UKM yang prospeknya terjamin." tutur pria berkacamata ini.

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan mahasiswa setelah lolos tahap proposal adalah menjalani magang selama sekitar satu setengah bulan. Magang mahasiswa dilakukan di UKM yang telah dipilih oleh pihak kampus, dalam hal ini PENS-ITS.

Untuk lebih memantapkan ilmu yang diterima mahasiswa, panitia mendatangkan pembicara yang berpengalaman, yaitu.Mega Mahendra ST, Achmad Zulkarnaen, dan Hasan Firdaus. Ketiga pembicara ini adalah alumni PENS-ITS yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri di bidang teknologi informasi.

Menurut Mega, Dirut CV Trisula Solusindo, program seperti ini memang wajib diadakan untuk mahasiswa dan pelaksanaannya pun harus berkelanjutan. “Kewirausahaan harus ditanamkan pada jiwa mahasiswa, dan kita harus dapat merubah mindset mereka, yaitu lulus kuliah dan mencari pekerjaan,”.

Mega menambahkan, mindset mahasiswa inilah yang membuat kita tertinggal dengan negara maju. “Kita harus menanamkan pada mahasiswa bahwa membuat lapangan kerja sendiri lebih mudah daripada mencari pekerjaan, itulah yang dilakukan oleh negara–negara maju saat ini,” ungkapnya bersemangat.

Kemunculan PWM yang dapat mengucurkan dana segar untuk modal, disambut antusias oleh mahasiswa. Hal itu terbukti dengan antusiasme tinggi yang mereka tunjukkan saat pelatihan berlangsung. Mereka tak segan mengajukan berbagai pertanyaan demi menambah pengetahuan mereka tentang kewirausahaan. "Jarang ada kegiatan seperti ini di PENS-ITS, ini adalah kesempatan emas, saya harap seusai seminar ini mahasiswa dapat menggagas kewirausahaannya sendiri," tutur Andri Alfian, peserta seminar dari jurusan Teknik Elektronika.

Hebatnya, kebanyakan peserta sudah mempunyai gambaran yang jauh mengenai usaha apa yang akan mereka ajukan melalui proposalnya. "Saya sangat senang dengan adanya program ini, ke depannya, saya berkeinginan untuk membuka warung jus dengan fasilitas hot spot," ungkap Ellida Hasan salah satu peserta dari D4 Teknik Komputer.

Keberadaan Program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan jiwa enterpreneur mereka dan saat terjun di dunia kerja nanti, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi job seeker, namun juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri, bahkan orang lain. Dan untuk mempromosikan hasil kewirausahaan mahasiswa, manajemen berencana untuk membuat pameran untuk memamerkan karya-karya tersebut.(kl/bah)

Berita Terkait