ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
13 Maret 2010, 13:03

Piala Oscar ala Mahasiswa Arsitektur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Memang bukan Grammy Awards atau ajang karpet merah Oscar. Tapi rasanya Malam Anugerah (MAMNU) dan Musikecil 2010 yang memiliki tema dan dresscode Moviesta sudah menyerupainya. Selain para bintang, ada live stage, kamera live, spotlight, dan lampu-lampu sorot warna-warni yang bergantian menerangi lapangan dan kumpulan penonton yang duduk lesehan di Plasa Rumput Arsitektur.

Di panggung, band Mafia dari angkatan 2006 mulai melakukan sound check. "Sebelumnya kami minta maaf," Reno Bramantyo, si vokalis berkata. "Karena drummer kami berhalangan hadir, jadi malam ini kami tampil, yah, ala kadarnya," ia menjelaskan.

Mafia mulai memainkan lagu Meraih Mimpi dari band populer J-Rocks. Baru memasuki bait-bait pertama, tiba-tiba seorang dari barisan penonton meloncat naik ke atas panggung dan mengambil posisi drummer. Penonton menjadi ricuh. Orang tersebut bukan lain Ir Baskoro Widyo Isworo, salah seorang dosen senior.

Baskoro bukan dosen satu-satunya yang ikut meramaikan acara tersebut. Beberapa waktu kemudian, band yang terdiri dari para dosen senior lelaki, diantaranya DR Ing Ir Hari Wardono Soeharno dan Ir Bambang Sumardiono, MT, menghibur penonton dengan lagu-lagu oldies, seperti Only You dan I Saw Her Standing There.

Di antara pertunjukan musik, ada presentasi film-film pendek dari tiap angkatan. Sebuah film inspiratif hadir dari angkatan 2008. Film tersebut berceritan mengenai seorang mahasiswa Arsitektur bernama Slamet yang berasal dari desa, yang bersahabat baik dengan seorang anak lokal bernama Sarwani.

Di tengah suasana kegembiraan tersebut, beberapa penonton dikejutkan oleh munculnya beberapa figur putih di lantai atas gedung kampus. Figur-figur putih tersebut berloncatan, lampu-lampu sorot semua terarah pada mereka. Ternyata mereka adalah angkatan 2009 yang berpakaian seperti pocong untuk ikut meramaikan suasana.

"MAMNU kali ini sangat bagus, salut untuk kader-kader saya, mereka memiliki kreatifitas yang cukup tinggi," kata Abdi Manaf R ST, alumni dari angkatan tahun 2000 yang kini telah membuka usaha konsultan sendiri. Ia tidak hanya menonton, tetapi juga turut bermain musik malam itu.

Selain runtutan pertunjukan menggembirakan tersebut, ada juga berbagai penghargaan. Kalau di Piala Oscar ada penghargaan untuk para aktor dan aktris terbaik, di MAMNU kali ini ada penghargaan mahasiswa, dosen dan karyawan Most Inspiring. Bukan hanya itu saja, ada juga penghargaan untuk Mahasiswa Terjorok dan Mahasiswa Ter-Alay.

MAMNU & Musikecil merupakan akhir dari rangkaian tradisi kegiatan acara jurusan Arsitektur. Acara ini sekaligus mengakhiri masa Archiade, perlombaan keolahragaan antar angkatan di jurusan tersebut. "Semoga MAMNU bisa memperkuat persahabatan antar angkatan, dari yang paling tua hingga yang paling muda," tutur Ketua Jurusan Ir Purwanita Setijanti MSc PhD. (lis/fn)

Berita Terkait