Berbeda dengan pelatihan yang  biasa diadakan oleh himpunan mahasiswa lainnya, pelatihan yang diadakan Himasiskal ini tergolong unik. Dengan tempat duduk disetting melingkar, peserta yang rata-rata mahasiswa tingkat akhir ini terlihat antusias memperhatikan tiap materi .

“Setelah mendapat saran dari alumni, Himasiskal mengadakan acara ini,” ungkap Ketua Panitia Pelatihan Soft Skill You for Sale, Muwafiqul Khoirul Afif. Alumni mengungkapkan bahwa ketika mahasiswa Siskal lulus dan bekerja, rata-rata mereka tidak paham etika pergaulan ala pengusaha, seperti dari hal kecil yaitu cara makan di restoran ketika proses lobbying proyek, papar mahasiswa angkatan 2008 ini.

Pelatihan yang baru pertama kali di adakan di ITS ini dilakukan selama dua sesi, sesi pertama Jum’at (12/3) dan sesi kedua Sabtu (17/4). “Antara sesi satu dan sesi dua sengaja Kami beri jarak waktu panjang, supaya pemahaman bisa langsung diserap dan dipraktekan dulu,” ungkap mahasiswa yang biasa dipanggil Afif ini.

Selain itu, pada sesi satu lebih ditekankan untuk mahasiswa yang hendak lulus dan berikutnya untuk umum. “Materi sudah kita sesuaikan dengan target perserta,” ungkap mahasiswa kelahiran Lamongan ini.

Materi yang diberikan untuk sesi pertama adalah table manner yang disampaikan oleh Dra Lucia Tri Pangesti M Pd dan Dra Veni Indrawati M Kes materi job interview dan penulisan surat lamaran kerja yang disampaikan Ike Dwiastuti S Psi. Sedangkan untuk sesi kedua nanti adalah etika berpakaian dan communication skill.

Pada materi table manner, peserta diajarkan cara makan di Restoran elit, ketika melakukan pertemuan dengan rekan bisnis. Langkah pertama yang harus dilakukan ketika jamuan makan dengan duduk adalah menaruh sorbet yang disediakan di meja pada pangkuan paha. “Kemudian silahkan memakan hidangan tunggu berupa roti kering yang ditaruh dikiri dan meminum air putih yang berada di sebelah kanan,” ungkap Dra Veni Indrawati M Kes.

Setelah itu, hidangan salad dingin akan keluar, didikuti sop, kemudian hidangan utama, hidangan penutup dan kopi. “Lakukan secara berurutan dan gunakan pisau yang ada di kanan dan garpu serta sendok yang ada di kiri,” jelas Dosen Tata Boga Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini dengan semangat.

Selain itu Dosen asal Jombang ini juga mengungkapkan bahwa senang sekali bisa berkunjung ke ITS. “Saya senang sekali, melihat yang masih muda, pandai dan mempunyai semangat tinggi,” ungkap Dosen yang biasa dipanggil Veni ini.

Pada materi kedua, pembicara yang pernah bekerja di Studet Advitory Center ITS ini mengungkapkan bahwa jika ingin menulis surat lamaran kerja kita harus memperhatikan permintaan dan format yang di inginkan. “Selain itu kita harus kreatif dalam membuat surat lamaran, misal kita membuat lamaran dalam bentuk Video CD,” ungkap perempuan yang sedang study S2 Psikologi di Universitas Airlangga ini. (rik/fn)