Memang bukan Grammy Awards atau ajang karpet merah Oscars. Tapi rasanya MAMNU dan Musikecil ’10 yang memiliki tema dan dresscode ‘Moviesta’ sudah menyerupainya. Selain para ‘bintang’, ada live stage, kamera live, spotlight, dan lampu-lampu sorot warna-warni yang bergantian menerangi lapangan dan kumpulan penonton yang duduk lesehan di Plasa Rumput Arsitektur.
Di panggung, band Mafia dari angkatan 2006 mulai melakukan soundcheck. "Sebelumnya kami minta maaf," Reno Bramantyo, si vokalis berkata. "Karena drummer kami berhalangan hadir, jadi malam ini kami tampil, yah, ala kadarnya," ia menjelaskan.
Mafia mulai memainkan lagu ‘Meraih Mimpi’ dari band populer J-Rocks. Baru memasuki bait-bait pertama, tiba-tiba seorang dari barisan penonton meloncat naik ke atas panggung dan mengambil posisi drummer. Penonton menjadi ricuh. Orang tersebut bukan lain Ir Baskoro Widyo Isworo, salah seorang dosen senior.
Baskoro bukan dosen satu-satunya yang ikut meramaikan acara tersebut. Beberapa waktu kemudian, tampillah band yang terdiri dari para dosen senior lelaki, diantaranya Ir Hari Wardono Soeharno, MT dan DR Ing Ir Bambang Sumardiono. Mereka menghibur penonton dengan lagu-lagu oldies, seperti ‘Only You’ dan ‘I Saw Her Standing There’.
Di antara pertunjukan dari para musikus, ada presentasi film-film pendek dari tiap angkatan. Sebuah film inspiratif hadir dari angkatan 2008. Film tersebut berceritan mengenai seorang mahasiswa Arsitektur bernama Slamet yang berasal dari desa, yang bersahabat baik dengan seorang anak ‘lokal’ bernama Sarwani.
Pada awalnya, Slamet sungguh bersemangat menjalani kuliahnya. Tapi, lambat-laun performanya mulai menurun. Kerjanya sangat buruk dan bahkan maket yang dibuatnya juga ditolak oleh dosennya.
Di saat yang bersamaan, kerja Sarwani menjadi semakin bagus. Ia dikagumi seluruh teman dan dosennya. Slamet yang sedang kecewa menjadi semakin tertekan.
Tapi suatu hari, keadaan tersebut berubah, ketika Slamet melihat Sarwani dan seorang anak kecil… memulung sampah. Semangat Slamet pulih kembali, "kalau Sarwani yang memulung sampah bisa, aku pasti juga bisa," pikirnya.
Slamet mulai bekerja semakin keras kembali, hingga akhirnya Slamet berhasil menjadi seorang model mahasiswa bagi kawan-kawan dan dosennya. Sajian film yang penuh hikmah tersebut disajikan dengan ringan dan lucu, sehingga seluruh penonton menikmatinya.
Di tengah suasana kegembiraan tersebut, beberapa penonton dikejutkan oleh munculnya beberapa figur putih di lantai atas gedung kampus. Figur-figur putih tersebut berloncatan, lampu-lampu sorot semua terarah pada mereka. Ternyata mereka adalah angkatan 2009 yang berpakaian seperti pocong untuk ikut meramaikan suasana.
"MAMNU kali ini sangat bagus, salut untuk kader-kader saya, mereka memiliki kreatifitas yang cukup tinggi," kata Abdi Manaf R, ST, alumni dari angkatan tahun 2000 yang kini telah membuka usaha konsultan sendiri. Ia tidak hanya menonton, tetapi juga turut bermain musik malam itu.
Selain runtutan pertunjukan menggembirakan tersebut, ada juga berbagai penghargaan. Kalau di Piala Oscars ada penghargaan untuk para aktor dan aktris terbaik, di MAMNU kali ini ada penghargaan mahasiswa, dosen dan karyawan Most Inspiring. Bukan hanya itu saja, ada juga penghargaan untuk Mahasiswa Terjorok dan Mahasiswa Ter Alay.
MAMNU & Musikecil merupakan akhir dari rangkaian tradisi kegiatan acara jurusan Arsitektur. Acara ini sekaligus mengakhiri masa Archiade, perlombaan keolahragaan antar angkatan di jurusan tersebut. Selain menjadi ajang untuk mengekspresikan diri, "Semoga MAMNU bisa memperkuat persahabatan antar angkatan, dari yang paling tua hingga yang paling muda," tutur Ketua Jurusan Ir Purwanita Setijanti, MSc, PhD. (lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung