Sejak pagi, Grha Sepuluh November sudah dipadati oleh ratusan wajah penuh gembira. Mereka adalah calon wisudawan yang akan mengikuti rapat senat terbuka (13-14/3) mendatang. Dengan dibuka oleh Wakil Sekjen IKA Pusat ITS, Hamdani, rangkaian acara pagi itu dimulai dengan pembekalan untuk calon wisudawan.
“Event ini dinilai waktu yang tepat untuk mengenalkan organisasi IKA ITS kepada calon wisudawan yang akan segera bergabung dalam IKA ITS,†papar Hamdani. Seperti mengenalkan program yang dikelola IKA ITS, khususnya masalah Beasiswa IKA ITS guna membantu mahasiswa kurang mampu.
Pembekalan pertama disampaikan oleh Ir Didik Triyono, ketua umum pengurus wilayah IKA ITS Riau. Beliau adalah seorang pengusaha real estate sukses di Batam. “Jadilah bangga dan percaya diri sebagai lulusan ITS,†begitu dikatakan alumnus Teknik Sipil angkatan 1978 ini. “Siapkan strategi untuk dapat fight menghadapi dunia setelah kampus,†lanjutnya. Didik menjelaskan bila komunikasi, team work, pengetahuan, dan integritas, menjadi modal pokok bagi lulusan yang sudah siap kerja.
Senada dengan Didik, Ir Thomas Lewinanto MBA juga memberikan sedikit petuah pada calon wisudawan untuk selalu mengasah softskill yang telah diberikan oleh ITS. “Dalam bekerja itu rumusnya love ditambah enjoy sama dengan dolar,†kata alumnus Teknik Mesin angkatan 1965 ini.
Menurut Direktur satu perusahaan distribusi di Batam ini, semua tergantung apa yang dirasakan pekerjanya. “Kerja dengan bayaran sedikit tapi enjoy itu lebih menghasilkan, baik uang maupun kebahagiaan,†lanjut Thomas.
Setelah mendengarkan banyak motivasi dari orang-orang sukses alumnus ITS, baru geladi resik dilakukan oleh para calon wisudawan. Dipimpin langsung oleh Kabag Pendidikan dan Kerjasama BAAK ITS, Ir Agus Sunaryo, calon wisudawan diajak melihat prosesi wisuda dari awal dan mendetail. Termasuk urutan duduk wisudawan dua hari mendatang.
“Satu saja salah urutan kursinya, ijasah dan transkip semua wisudawan bisa tertukar,†tutur Agus mengingatkan. Geladi resik pun dilanjutkan dengan latihan menyanyi hymne guru, prosesi pengukuhan SK oleh Rektor, juga pengucapan janji wisudawan.
“Semua itu dilakukan agar esok tidak ada kerancuan dan kesalahan. Mengingat wisuda adalah momen yang paling penting dan ditunggu-tunggu,†terang Agus secara khusus pada ITS Online.
Disisi lain ada sebagian calon wisudawan yang merasa semakin grogi dengan adanya geladi resik ini. Lita Kurnia salah satunya, “Jadi grogi nanti takut salah waktu salaman sama pak Probo,†tutur calon wisudawan D3 teknik Sipil ini. (fz/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung