Bentuk kerjasama itu diwujudkan dalam pengembangan satelit WINDS (Wideband InterNetworking engineering test and Demonstration Satellite) yang juga melibatkan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), badan antariksa Jepang dengan National Institute of Information and Communications Technology (NICT).
Dr I Ketut Eddy Purnama ST MKom mengungkapkan bahwa ini masih merupakan tahap uji coba. "Uji coba satelit yang menggunakan Ka Band ini merupakan yang pertama di dunia," jelas salah satu dosen Teknik Elektro ini.
WINDS bekerja pada frekuensi tinggi 26.5 – 40 GHz (Ka Band) yang mampu mencapai kecepatan akses internet hingga 1,2 Gbps untuk antena ukuran lima meter. Selain itu, satelit ini mampu menjangkau hingga seluruh belahan dunia yang tak dapat dilakukan oleh jaringan kabel (teresterial).
"Saat ini untuk bertukar data antar negara sebesar empat puluh MB dengan teknologi satelit hampir mustahil," papar Mochamad Hariadi ST MSc PhD. Hanya teknologi kabel yang mampu, dengan besarnya resiko kegagalan pengiriman karena berbagai hal. Tetapi teknologi WINDS ini hanya terganggu oleh badai magnetik dan sun spot sangat jarang terjadi, lanjut Kepala Lab Multimedia dan Telematika yang juga turut andil dalam proyek ini.
Ditemui di ruang kerjanya Rabu (10/3) siang, Hariadi dan Eddy mempertunjukkan uji coba Picture Archiving and Communication System (PACS), sebuah aplikasi di bidang radiologi. PACS memungkinkan seorang radiolog mengirim detail data medis rontgen 3D ke kota atau bahkan negara lain secara cepat, realtime dan akurat. "Sehingga analisa dan tindakan medis dapat segera diambil," pungkasnya. (ian/fn)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.