ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
09 Maret 2010, 21:03

IBM-Mesin Adakan Kultam Smarter Planet

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kuliah tamu yang termasuk dalam rangkaian acara IBM goes to Campus  ini berisi tiga materi yang dibawakan oleh pakarnya. "Teknologi sudah dipakai dimana- mana, bahkan para petani pun sudah menggunakan teknologi," ujar Roy Simanuhung sebagai pembicara pertama.

IBM yang awalnya bergerak di bidang hardware dan software menekankan bahwa pearusahaan tersebut kini sudah meluas sebagai perusahaan total solution yang menawarkan solusi di berbagai bidang. "Kami memiliki tujuan radikal yang positif yaitu membangun smarter planet," ujar Roy. Pria tegap ini juga menunjukkan contoh aplikasi untuk  smarter planet.

Roy mencontohkan sistem kesehatan yang telah ada di Australia. Misalnya pasien diberi semacam ATM yang berisi data tentang kesehatannya dan dapat diakses di berbagai rumah sakit. "Kebanyakan di Indonesia masih menggunakan sistem analog. Kami ingin membuat negara ini termasuk dalam proyek smarter planet. Terutama pengaturan sistem lalu lintas dengan menggunakan sistem kecerdasan buatan," papar Inu Wikantiyoso sebagai Cross Brand Sales IBM.

Selain itu IBM semakin memperkuat eksistensinya sebagai salah satu perusahaan besar  dengan menjelaskan berbagai temuan terbaru dari IMB. "IMB sudah mampu menciptakan Power 7 yaitu prosesor yang sudah berisi delapan core dalam satu chip," ungkap Inu.

Peserta yang kebanyakan dari jurusan Teknik Mesin ini makin antusias saat Inu menjelaskan IMB tidak hanya membutuhkan lulusan dari bidang informatika atau elektronika tetapi juga dari Teknik Mesin. "Lulusan Teknik Mesin juga dibutuhkan misalnya saat merancang suatu mesin yang efisien dan hemat energi," papar alumni Teknik Mesin ITS ini.

Saat ditanya mengenai solusi apa yang bisa diterapkan di ITS, Inu menjelaskan saat ini ilmu di tiap jurusan masih terkotak- kotak. "Sebaiknya ilmu yang ada di setiap jurusan bisa disharekan dengan jurusan lain," katanya. Pada realitanya, di dunia kerja tidak hanya dibutuhkan lulusan dari satu jurusan saja, lanjut Inu. (el/fn)

Berita Terkait