Ada beberapa hal yang membedakan Dauroh Mentor saat ini dengan sebelumnya. Mulai dari nama kegiatan hingga konsep acara yang dibuat berbeda. “Pada penyelenggaraaan lalu nama acara ini adalah Madrasah Mentor. Sekarang kita ganti dengan Dauroh Mentor,†jelas Direktur BPM
JMMI ITS, Muhammad A Hasib.
Pergantian nama tersebut bukan tanpa maksud. Mahasiswa yang biasa dipanggil Muhammad ini mengungkapkan bahwa metode yang digunakan pada Madrasah Mentor yang lalu kurang memuaskan. Setelah dievaluasi acara tersebut akhirnya mendapatkan penyempurnaan. “Ada penambahan Mabit (menginap di masjid,red), sholat malam bersama serta outbond yang belum
ada ketika Madrasah Mentor dulu,†ungkapnya.
Jumlah peserta pada acara yang mengangkat tema Membentuk Mentor yang Berkarakter Islam dan Berwawasan Luas Menuju Kampus ITS yang Islami ini berjumlah 80 orang, terdiri dari 50 mentor laki-laki dan 30 mentor perempuan. “Jumlah peserta meningkat dua kali lipat dari acara sebelumnya yang berjumlah 50 orang,†kata mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi angkatan 2007 ini.
Pembicara pada Dauroh Mentor kali inipun tidak tanggung-tanggung. Terdapat tujuh materi yang disampaikan oleh pembicara luar seperti Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur Ustad Ainul Yakin, Ikatan Da’I Indonesia Ustad Slamet dan Ustad Amin. Ada pula pembicara dari dalam ITS seperti Ustad Abdullah Shahab dan Ustad Suhardjoepri serta beberapa pembicara lainnya.
Ada tujuh materi yang disampaikan, diantaranya adalah Keagungan Rasullulah, Arti Penting Pendidikan Islam, Kehebatan Al Quran, serta Rukun Islam.†Materi tersebut meliputi empat materi dari buku panduan mentoring dan tiga lainnya tambahan,†ungkap pemuda asal Jakarta ini.
Pada materi Mengenal Allah, Ustad Abdullah Shahab mengungkapkan bahwa ada dua cara yang bisa digunakan untuk mengenalNya, yaitu secara rasional dan empiris. “Namun ada hal yang tidak bisa dijangkau oleh kedua cara tersebut, dan hanya bisa dijangkau oleh iman,†imbuh ustad yang juga dosen Jurusan Teknik Mesin ini.
Pria yang juga menjadi instruktur Nara Qualita Aksana ini juga membahas mengenai keimanan kepada Rasullulah. “Rasullulahlah orang pertama yang memberitahukan kepada kita pencipta langit dan bumi, malaikat dan semuanya,†terang pria yang akrab disapa Shahab ini. Rasullulah mendapat wahyu dari Allah SWT dan atas izinNya membuat kita iman pada wahyu, lanjut Shahab.
Zamroni, salah seorang peserta, mengungkapkan acara seperti ini sangat bagus dan bermanfaat. “Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru pada acara ini,†kata mahasiswa Jurusan Fisika angkatan 2007 ini. (rik/tyz)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,