“Jika kamu bekerja sesuai dengan keinginan dan menjadi hobi kamu, maka tidak akan merasa bekerja seumur hidupmu,†Kata Joke Prastilastiarso dalam pembukaan presentasinya. Kalimat sambutan itu memang sangat menarik dan dicatat baik-baik oleh peserta. Sebagian peserta tampak berpikir keras untuk mencernanya. Sebagian yang lain tampak diam dan merenung tenang.
“Jadi, untuk menyikapi pekerjaan agar terasa baik dan tidak membosankan, pastilah dengan cara menjadikannya hobi dan mencintainya,†tambah Joke. Sebenarnya, imbuhnya, kesukaan terhadap pekerjaan nantinya akan berimbas dan mempengaruhi kinerja kita. “Bayangkan saja, kita bekerja namun merasa tidak kerja sama sekali. Berbeda dengan pekerjaan yang terpaksa, sejam rasanya setahun,†tandas Joke.
Bagaimanapun juga, yang melakukan pekerjaan adalah diri kita sendiri. Kalau kita melakoninya seumur hidup pasti tak akan mudah stress dan putus asa. “Oleh sebab itu, pertimbangkan baik-baik sebelum mengambil keputusan untuk memilih kesempatan kerja,†saran Joke.
Beberapa tips pun sempat dilontarkannya kepada puluhan fresh graduate itu. Jurus-jurus terjitu untuk memilih pekerjaan yang cocok memang sangat dibutuhkan bagi rockie yang belum berpengalaman. Salah satunya adalah mengenali kembali minat dan bakat diri masing-masing. Hal ini memang terdengar remeh, namun nyatanya masih banyak yang kurang memahaminya.
“Kedengarannya seperti anak SMA yang sedang memilih jurusan ya?" tuturnya lembut. Tapi, memang begitu adanya. Jika tidak berminat, melakukan pekerjaan akan menjadi beban. Dan jika tidak sesuai bakat, mungkin kita sulit berprestasi dalam bidang tersebut, lanjut Joke.
Setelah mengenali minat dan bakat, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui job description atau tanggung jawab kita. “Biasanya, perusahaan sudah menjelaskan tugas pegawai yang dicarinya pada lowongan yang disebar. Lebih teliti apakah kita mampu atau minimal mau belajar,†katanya.
“Jangan asal tabrak,†teriak Joke lantang. Mayoritas, semua lowongan yang terdapat di koran atau internet dilamar. Padahal, tidak tahu apa yang harus dikerjakan atau tidak sesuai dengan kualisifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Hal itu hanya membuang waktu, Joke menambahkan.
Terakhir, kenali kualitas diri. Jika anda bukan orang yang teliti, jangan mengambil pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Jika anda bukan orang yang mobile, jangan coba-coba mengambil pekerjaan yang mengharuskan anda mengunjungi banyak tempat. “Bisa-bisa nanti anda akan stress sendiri,†cetusnya.
“Intinya, sebelum mendapatkan pekerjaan yang cocok, kenali diri sendiri terlebih dulu. Ingat, yang paling tahu cocok tidaknya suatu pekerjaan adalah kita sendiri,†tutup Joke (niv/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung