Acara ini dibuka oleh walikota Surabaya dan gubernur Jawa Timur Sabtu (20/2) malam. Selain mengadakan bazaar kaos dan majalah, ada juga sosialisasi Pendidikan Profesi Arsitektur oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) serta workshop Green Map Surabaya. Workshop Green Map tersebut bertujuan untuk membuat sebuah peta positif-negatif demi pengembangan daerah Surabaya.
Stan Arsitektur ITS sendiri menampilkan karya-karya mahasiswanya. Karya-karya tersebut berupa maket, portofolio, maupun poster. Salah satu karya yang ditampilkan adalah poster redesign Terminal Penumpang Bandara Internasional Juanda dari Iwan Adi Wirawan. Karya ini adalah salah satu pemenang lomba Tugas Akhir (TA) tingkat nasional tahun lalu.
Menurut mahasiswa Arsitektur ITS angkatan 2008 Yusuf Ariyanto, karya yang ditampilkan mewakili tiap angkatan. Sedangkan setiap angkatan dari Arsitektur ITS memiliki wakil-wakil di BPR V. Yusuf sendiri pun merupakan anggota BPR V. Sebelumnya ia harus melalui tahapan seleksi di tingkat jurusan. "Mahasiswanya harus kritis, ilmiah, pandai bergaul dan mandiri," terang Yusuf.
Banyak manfaat yang diperolehnya sebagai anggota dari BPR V. "Selain ikut terlibat dalam berbagai event, dapat kenalan banyak, juga bisa mendapat bantuan dengan tugas,â€katanya. Ia berharap partisipasi dan eksistensi ITS di BPR V terus berlanjut. "Mahasiswa harus sadar bahwa mereka tidak hanya bisa berkreasi di himpunan, di BPR V output yang kita dapatkan itu real," Yusuf meyakinkan.
Menurut koordinator BPR V Vembi Fernando seluruh mahasiswa Arsitektur di Jawa Timur dapat menjadi bagian dari BPR V. "Kami terbuka," katanya. Mahasiswa angkatan 2006 Universitas Brawijaya ini menegaskan meskipun institusi bisa saja menyelenggarakan seleksi, tetapi dari BPR V sendiri tidak.
Melalui Surabaya Architecture Inventing Festival ini pula Vembi berharap ada pesan yang dapat tersampaikan. "Dulu banyak yang menganggap bahwa BPR V hanya terdiri dari beberapa mahasiswa Arsitektur. Dengan adanya pameran ini kami berharap dapat memunculkan kembali BPR V sebagai milik seluruh mahasiswa Arsitektur di Jawa Timur," ia menerangkan.
Di sisi lain untuk mempermudah koordinasi tiap daerah, dibentuklah rayon-rayon. Saat ini di Indonesia telah ada 19 rayon. Jawa Timur merupakan rayon ke V. Para anggota BPR V berkumpul dua kali sebulan, berpindah-pindah antara Malang dan Surabaya.(lis/tyz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung