Food chemistry, itulah tema yang disandang oleh workshop yang pelaksanaannya masih dalam serangkaian acara Chemistry Week 2010 ini. Peserta diajak untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu kimia untuk membuat makanan, hingga dapat berbisnis dengan makanan tersebut layaknya seorang entrepreneur.
Dalam workshop yang diadakan selama dua hari berturut-turut ini, dihadirkan cukup banyak materi yang tentunya bermanfaat bagi seseorang yang ingin berkecimpung di bidang usaha atau bisnis makanan. Tak heran jika pembicara yang dihadirkan pun memang pembicara yang sudah kompeten di bidangnya.
Sebut saja Drs Soehardjoepri Msi yang mengisi materi motivasi dan pengantar technopreneur. "Technopreneur merupakan teknologi yang mendukung bisnis," ujar Soehardjoepri. Soehardjoepri juga berpesan pada para peserta untuk jangan takut keluar dari zona kenyamanan dan tetap berpikir positif. "Kunci menjadi wirausaha adalah ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi," tambah dosen Jurusan Matematika ini.
Setelah disuguhkan motivasi untuk menjadi seorang wirausaha, para peserta dibekali segenap keterampilan untuk meracik makanan yang nantinya dapat dijual. Salah satunya menghadirkan alumni Jurusan Kimia ITS angkatan 2005 yang telah berhasil menciptakan produk dengan tajuk Sae Tea. Sae Tea merupakan the herbal yang berbahan dasar daun jambu biji, yang tahun lalu sempat diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK). Selain itu, peserta juga dibekali cara membuat yogurt dan nata de coco oleh Nengah Dwianita Kuswytasari Ssi Msi.
Tak cukup sampai disitu, pada hari kedua para peserta masih disambut dengan kehadiran dua dosen Jurusan Kimia yang mendemokan pembuatan sirup buah mengkudu dan abon ikan pari. Materi pembuatan abon ikan pari diisi oleh Dra Sukeni Msi, yang meliputi pengetahuan tentang ikan pari dan abon.
"Selama ini ikan pari kurang dikonsumsi masyarakat karena baunya yang pesing dan cepat mengalami kebususkan. Hal itulah yang mendasari saya dalam membuat alternatif penyajian daging ikan pari, yaitu abon ikan pari," ungkap Sukeni.
Workshop Technopreneur Food Chemistry ini merupakan workshop technopreneur kedua yang dihelat oleh Himka setelah tahun 2009 lalu. Tema yang dipilih untuk workshop tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. "Tahun lalu kami mengangkat tentang produk-produk industri, seperti sabun misalnya," ujar Ketua Panitia Workshop Technopreneur Food Chemistry, Teddy Yosza Hidayat.
Menurut Teddy, dipilihnya tema Food Chemistry karena hal ini mudah dan lebih bisa diterima oleh orang banyak. "Jadi dapat diaplikasikan oleh hampir semua lapisan masyarakat," tambah mahasiswa Jurusan Kimia angkatan 2008 ini. Diakhir acara, para peserta juga dipersilahkan mencoba membuat secara langsung sirup buah mengkudu.
Peserta Dari Berbagai Daerah
Mungkin karena tema workshop ini cukup sederhana, para pesertanya pun cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah. Tak hanya dari Kota Surabaya. Sebut saja peserta yang jauh-jauh datang dari Jember, Yogyakarta, dan Jakarta.
Yang menarik adalah peserta yang berasal dari rombongan MA Unggulan Amanatul Ummah yang berlokasi di daerah Siwalankerto. Dengan membawa masa hampir sekitar 30 orang, rombongan ini mengikuti Workshop Technopreneur Food Chemistry selama dua hari tanpa absen.
"Kami memang suka mata pelajaran kimia dan datang kesini ingin mencari pengalaman," ujar Qonitatun Najah, salah satu siswi MA Unggulan Amanatul Ummah. Qonitatun juga berharap ketika acara ini selesai, ia dan teman-temannya dapat membuat bisnis makanan sendiri. (sat/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung