Enam tim yang berhasil lolos menjadi finalis NCC 2010 berasal dari SMA 5 Surabaya, SMA 3 Pamekasan, SMA 1 Sumenep, SMA Karisma Bangsa Jakarta, SMA St Louis 1 Surabaya, dan SMA 1 Pamekasan. Tim-tim tersebut berhasil mengalahkan 302 tim lainnya yang tersebar di empat regional dengan berbagai sub regional di dalamnya. Empat regional tersebut antara lain regional Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, serta regional luar Jawa dan Bali.
Lolosnya enam tim tersebut ke babak final memang bukan sekedar keberuntungan. Hal ini terbukti dengan banyaknya tahapan yang harus dilewati finalis, sebelum akhirnya sampai pada babak final NCC 2010 ini. Ada babak penyisihan I, babak penyisihan II, babak perempat final, dan babak semifinal yang telah dilaksanakan sejak Minggu (7/2) lalu. Babak penyisihan I dihelat di regional masing-masing, kecuali regional luar Jawa dan Bali. "Untuk regional tersebut, para pesertanya mengikuti babak penyisihan I dengan cara online," ungkap Handoyo Raharjo selaku Ketua Panitia NCC 2010.
Ketika ditanya soal resiko yang mungkin terjadi ketika mengadakan babak penyisihan I secara online, Handoyo dan segenap panitia ternyata sudah mengantisipasi datangnya resiko tersebut. "Ketika kami memutuskan untuk melakukan tes tersebut secara online, kami sudah tahu bahwa kemungkinan tidak jujurnya cukup besar. Menyontek dan dijawabkan orang lain misalnya.
Oleh karena itu, kami sudah bekerjasama dengan tim web untuk membuat proteksi sedemikian rupa, sehingga meminimalisir terjadinya kecurangan," jelas mahasiswa Jurusan Kimia angkatan 2008 ini. Handoyo juga mengungkapkan bahwa sistem online ini dilaksanakan secara serentak bersamaan babak penyisihan I yang ada di tiap regional.
Konsep babak final tentu berbeda dengan babak sebelumnya yang sebatas menjawab soal-soal kimia. Pada babak penentuan ini, finalis diminta untuk melakukan praktikum tentang titrasi spektrofotometri logam dengan EDTA. Setelah melakukan praktikum, para finalis wajib menuangkan hasil praktikumnya ke dalam bentuk laporan dan mempresentasikannya di hadapan dosen penguji. Tim dosen penguji sendiri berasal dari Jurusan Kimia ITS, antara lain Arif Fadlan, Didit Prasetyo, Eko Santoso, dan Muhammad Najib.
Terakhir Ketua Panitia NCC 2010, Handoyo, mengungkapkan tentang harapannya terkait pelaksanaan NCC 2010 dan NCC tahun depan. "Selain ingin memperkenalkan Jurusan Kimia ITS kepada masyarakat terutama siswa SMA, kami juga ingin mengetahui kurikulum mata pelajaran Kimia di tingkat SMA seluruh Indonesia.
Karena sepertinya kurikulum tiap daerah tidak persis sama," tutur Handoyo. Dan untuk tahun depan, Handoyo sangat berharap NCC bisa dilaksanakan langsung di pulau luar Jawa dan Bali, seperti Kalimantan atau Sumatera. (sat/fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung