Dalam kesempatan ini, Probo menyampaikan bahwa Memorandum of Understanding (MoU) hanya merupakan penanda formal dari sebuah kerjasama yang telah terjalin erat sejak 15 tahun lalu hingga kini. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena selama kerjasama berlangsung, sudah banyak tindak lanjut yang konkret dari kedua pihak,” imbuhnya.

Probo juga mengungkapkan harapannya terkait kerjasama, “Mudah-mudahan kerja sama yang terjalin antara ITS dengan PT Badak LNG tidak hanya terbatas pada bidang teknologi, melainkan bisa berkembang di bidang lainnya,” paparnya di sela-sela sambutannya.

Tidak berbeda dengan yang diungkapkan Probo, Agus mengungkapkan apresiasinya akan jalinan kerjasama tersebut. PT Badak LNG sendiri, selama ini menilai ITS memiliki kompetensi khusus terutama di bidang marine (kelautan). “Banyak kegiatan operasional yang kami lakukan menyangkut bidang kelautan. Memilih bekerjasama dengan ITS, menurut kami adalah pilihan tepat, ” ujarnya.

Acara yang juga dihadiri para pimpinan ITS tersebut, turut diisi dengan presentasi Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD selaku Pembantu Rektor (PR) IV mengenai perkembangan kampus teknologi ITS. Beberapa hal tersebut antara lain mengenai profil beserta visi misi ITS, serta beberapa bidang unggulan meliputi bidang kelautan, energi, dan permukiman.

Dan tak ketinggalan, perkembangan riset pun turut dijelaskan. “ITS memilki enam pusat studi, yang mungkin nantinya kami harapkan bisa menjadi pertimbangan untuk pemenuhan keperluan PT Badak LNG bila bersedia dikerjasamakan,” tutur pria yang kerap disapa Eko ini.

Dengan ditandatanganinya MoU, setidaknya dalam kurun waktu lima tahun ke depan, ITS diharapkan mampu bersinergi dengan PT Badak. Tidak hanya kerja sama dalam hal konsultasi, melainkan juga dalam bidang pendidikan dan pelatihan.

Ternyata, buah kerja sama antara PT Badak LNG dan ITS membuahkan hal menarik. Salah satunya adalah gelar Profesor yang sekarang disandang oleh Rektor ITS, Probo. “Paper yang saya buat, tentang life assesment untuk PT Badak LNG lah yang mengantarkan saya meraih gelar Profesor, ” ungkap Probo. Maka tak heran, jika kerja sama kedua pihak dapat terjalin begitu lama.(fi/bah)