ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
06 Februari 2010, 12:02

Pelatihan Jurnalistik Berbungkus Kecintaan pada Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Terlihat banyak mahasiswa berpakaian batik berseliweran di sekitar teater A. Mereka

sedang melaksanakan kegiatan yang bertajuk Pelatihan Jurnalistik Dasar Part IV. "Pelatihan

ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa ITS di bidang tulis- menulis," ungkap Elita

Fidiya sebagai ketua pelaksana kegiatan. Tidak hanya melulu menulis berita, tapi ilmu yang

didapat oleh peserta bisa berguna untuk masa mendatang misalnya dalam penulisan

laporan, sambung staf divisi pers tersebut.

"Pelatihan jurnalistik kali ini betema kecintaan pada Indonesia. Semua panitia memakai

batik dan perlengkapannya juga bertema batik" papar Elita. Disamping mendapat ilmu, saya

ingin peserta juga lebih mencintai kebudayaan sendiri, lanjut gadis yang hobi membaca ini.

Materi pertama yang didapatkan peserta adalah jurnalistik dasar. "Mencari angle itu angel,"

jelas Andreas sebagai pembicara. Maksud dari ucapan pria yang menjabat sebagi reporter di

stasiun TV swasta tersebut adalah mencari sudut pandang (angle) untuk penulisan berita

itu sulit (angel).

Peserta dibuat antusias pada materi kedua mengenai Teknik Wawancara meskipun tanpa

slide presentasi. Rangga yang merupakan reporter BBC Indonesia membuat peserta

menjadi interaktif. Rangga banyak mensharingkan pengalamannya sebagai reporter yang

membuat peserta tertarik. "Jangan mau menerima pemberian barang yang berlebihan dari

narasumber," tekan Rangga.

Meskipun sempat terlambat, materi teknik penulisan berita disampaikan oleh Donny

Maulana dengan menarik. "Setiap berita harus memiliki unsur 5W+ 1H," ungkap donny. Pria

yang merupakan Ketua Aliansi Jurnalis Independen juga menjelaskan bagaimana macam-

macam lead suatu berita.

Materi terakhir yairu foto jurnalistik. Peserta dibuat terkesima dengan slide- slide foto yang

dibawakan oleh Fajjar Nugraha. "Foto jurnalistik harus sesuai dengan konteks, memiliki

informasi, ada momen yang tertangkap, dan terdapat point of interest," jelas redaktur ITS

Online tersebut. Selebihnya foto itu harus indah, tambah pria yang berasal dari jurusan

siskal ini.

Setelah berbagai materi tentang jurnalistik disampaikan, peserta segera mengaplikasikan

ilmu- ilmu tersebut di simulasi total.Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok untuk

mencari berita di sekitar wilayah ITS. "Saya begitu tercengang dengan artikel yang telah

mereka buat semuanya bagus- bagus," ungkap Elita sambil tersenyum. Simulasi total

dimenangkan oleh kelompok 4 dengan berita mengenai alat yangdibuat oleh mahasiswa

perkapalan . Berita tersebut mereka liput di daerah FTK saat alat tersebut diuji coba di

danau.(el)

Berita Terkait