Mengapa harus seminar bertajuk bahasa Inggris? Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memang membawa momok tersendiri bagi berbagai pihak. Tak terkecuali mahasiswa ITS. Ada maksud lain yang melatarbelakangi diadakannya seminar yang bertempat di Teater A ini.

“Mahasiswa ITS belum mampu menjuarai East Java Debate Competition, jadi kemampuan bahasa Inggrisnya perlu diasah,” tutur Ahmad Muhiddin, Kepala Departemen Dikesma.

Jika dulu hanya untuk penggurus BEM FTI, lanjut Ahmad, Seminar kali ini secara khusus ditargetkan untuk mahasiswa FTI dan mahasiswa ITS pada umumnya. “Dua tahun yang lalu memang hanya untuk English In Community. Ini pertama kalinya diadakan untuk eksternal,” ujar mahasiswa Teknik Elektro 2007 tersebut.

Seperti seminar bahasa Inggris pada umumnya, seminar yang dibuka oleh Asrori Afa selaku Presiden BEM FTI didominasi dengan pemberian materi dalam bahasa Inggris. Endah Yulia Rahayu SPd MPd sebagai pembicara pertama memberikan materi tentang tips menulis esai yang menarik. “Menulis esai itu mengeksplor ide yang kamu miliki. Pikirkan apa tujuannya dan untuk siapa,“ jelas Endah, pengajar UPT Bahasa di ITS.

Disamping itu, pembicara kedua yang juga berasal dari UPT Bahasa menyampaikan tentang tips jitu mengalahkan lawan dalam debat bahasa Inggris. “Hal awal yang harus kita pikirkan adalah ketertarikan dari dalam diri. Anggap segalanya itu mudah. Jangan sampai orang bilang excuse me, kita jawab i love you, “ celoteh Rizal Kuddah SPd yang disambut gelak tawa peserta seminar yang tak kurang dari 80 orang.

Hal lain yang tak kalah penting adalah materi bagaimana meningkatkan nilai TOEFL. “Selalu motivasi diri untuk belajar bahasa Inggris dari berbagai bentuk, seperti menonton film dengan logat bahasa Inggris,” ujar Dr Kartika Nuswantara MPd.

Acara yang berlangsung sejak pukul 13.00 tak hanya berkutat pada materi. Pemberian doorprize berupa tiga mug cantik cukup menghilangkan kejenuhan peserta seminar yang berasal dari berbagai jurusan dan angkatan.

“Semoga acara ini bisa meningkatkan feel bahasa Inggris di ITS. Selain itu, diharapkan acara ini menjadi batu loncatan bagi mahasiswa yang akan mengikuti lomba esai dan debat Bahasa Inggris,” harap Ahmad di akhir sesi wawancara dengan ITS Online. (esy/mtb)