Pelaksanaan Gebyar Fisika 2010 tinggal menghitung hari. Laga keilmuan di bidang Fisika SMA sederajat tingkat nasional ini siap dihelat tujuh hari mendatang. Kesibukan yang padat pun mulai terlihat di sekretariat Himasika tersebut.

Olimpiade Fisika Nasional 2010 ini merupakan fasilitas penggugah minat pelajar pada ilmu pengetahuan, terutama di bidang fisika. ”Melalui even ini diharapkan muncul bibit-bibit unggul baru sebagai regenerasi di bidang Fisika Sains,” tutur Aida, sekertaris umum panitia Gebyar Fisika.

“Karena pemenang dari Olimpiade ini nantinya akan mendapat tiket gratis lolos PMDK Fisika ITS,” tambahnya.

Serangkaian kegiatan disiapkan dalam olimpiade nasional ini. Dari babak penyisihan yang dilaksanakan di masing-masing rayon seperti Jombang, Malang, Jogja, Bekasi, Jember, dan Madura. Juga penyisihan secara online untuk calon peserta dari luar Pulau Jawa. “Setelah lolos babak penyisihan, baru akan dilaksanakan babak semi final seminggu kemudian, bertempat langsung di Kampus ITS,” papar Aida lebih lanjut.

Selain berkutat pada soal-soal olimpiade, ada juga kegiatan lain dalam kompetisi ini, yakni Open Laboratorium. Kegiatan tersebut tidak hanya untuk peserta, tetapi juga untuk guru se-Jawa Timur. “Belajar melalui praktek langsung memudahkan dalam pemahaman ilmu dan menanamkan persepsi bahwa Fisika menyenangkan,” terang Aida sembari menunjukkan pamflet publikasi.

“Melalui kegiatan ini, juga diharapkan mampu untuk menumbuhkan budaya bereksperimen baik siswa sendiri maupun guru,” imbuhnya lagi.

Sedikit berbeda dari Olimpiade Nasional yang telah digelar sebelumnya, kali ini diluncurkan pula kegiatan bertanjuk Jumpa Himasika dengan Alumni (JHADUL). Yang merupakan suatu kegiatan yang mempertemukan mahasiswa aktif dan para lumni Fisika ITS.

“Jumpa langsung dengan para alumni nantinya kita bisa langsung sharing dan bisa mendapat bantuan di dunia kerja. Diharapan kegiatan ini bisa terlaksana setiap tahunnya,” terang Aida secara khusus pada ITS Online.

Namun yang disayangkan, masih didapat kendala dalam acara yang akan dihelat (7/2) mendatang. Yaitu kurangnya minat siswa SMA yang mendaftar. Hal ini dimungkinkan karena image mata pelajaran Fisika yang diyakini sebagia mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Keadaan ini mendorong diberangkatkannnya beberapa civitas himpunan ke beberapa SMU di Surabaya, seperti SMAN1 Surabaya, SMAN 4 Surabaya dan beberapa SMU lain di Sidoarjo.

“Siswa SMA kebanyakan takut menghadapi mata pelajara fisika, apalagi soal Olimpiade,” ungkap Rama Putra, civitas Himasika yang ikut turun ke sejumlah sekolah untuk mengadeakan sosialisasi. (fz/mtb)