Banyak inovasi yang patut dibanggakan untuk BEM ITS periode 2009-2010. Salah satunya adalah kemajuan pesat yang dicapai oleh Departemen Riset dan Teknologi (Ristek). Departemen yang dipimpin Achmad Ferdiyansyah itu  benar-benar mampu menumbuhkan budaya keilmiahan di kalangan mahasiswa ITS. Hal ini bisa dilihat dari tingginya minat mahasiswa untuk berkompetisi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Bahkan, tercatat hampir seribu proposal PKM yang terkirim ke DIKTI.

“Alhamdulillah, program 1000 proposal PKM ke DIKTI terlaksana. Yang lolos pun lebih dari 130 proposal. Naik dua kali lipat dari tahun kemarin lho,” ujar Ferdy. Menurut mahasiswa Teknik Kimia ini, kalau tahun lalu mampu menjadi juara umum III dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), dia optimis tahun ini ITS bakal jadi juara umum I. Selain itu, peminat PKM Gagasan Tertulis (GT) juga meningkat drastis. Peningkatan ini sampai tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Kabar inovasi membanggakan juga datang dari Divisi Media & Informasi (Medfo).  Dibawah panduan Lutfiana Maryetin, Medfo berusaha mengoptimalkan penyampaian dari isu kampus sampai nasional. Semuanya dikemas apik dan menarik.

“Vivat Paperless Edition merupakan gebrakan baru yang kondusif untuk atmosfir kampus perjuangan ini,” ujar mahasiswa Statistika 2006 ini. Upik, panggilan akrabnya, menambahkan, penyebaran tabloid ebook vivat mendapat respon positif dari KM ITS. Tabloid ini pun disebar ke masing-masing Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau bisa langsung diunduh dari web resmi BEM ITS. “Kami juga selalu berusaha memancing dan menarik opini mahasiswa lewat program Pelangi Wacana tiap bulannya," imbuh Upik.

Program-program kontribusi untuk bangsa lainnya juga tidak kalah seru. Misalnya, Student Comparative dari Departemen Hubungan Luar (Hublu) yang terlaksana ketika liburan semester ganjil ini. Program andalan di bidang pendidikan untuk anak yang kurang beruntung juga sangat diperjuangkan oleh Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) dan badan semi otonom IECC. Pengangkatan isu-isu nasional serta berbagai macam aksi pun sempat digelar oleh Departemen Kebijakan Publik (Kelik)dan Dalam Negeri (Dagri).

Saat ini, BEM ITS tengah menyiapkan agenda-agenda terbesarnya. Sebut saja Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS (PIMITS), Ocean Week (OW), Intregation Workshop (IW), dan Akrab 2010. Event akbar yang akan digelar di semester genap ini pun sudah dipersiapkan sejak jauh hari sebelumnya.

“Beberapa tujuan dilaksanakannya LPJ tengah tahun juga sempat disampaikan Ersyad. “Kalau ada evaluasi maka ada penyuluh kembali. Acara ini juga bisa dijadikan ajang silaturahmi,” tuturnya.

Selain itu, LPJ tengah tahun juga digunakan sebagai tolak ukur efektivitas dan validitas program yang sudah direncanakan pada awal kepengurusan. Keadaan memang tidak selalu seperti yang kita inginkan. Oleh sebab itu, perancangan ulang strategi di tengah tahun sangat dibutuhkan. Apalagi dengan banyaknya permasalahan baru baik dari internal maupun eksternal. “Kalau mau menang perang, kenali dulu lawannya,” ungkap Ersyad. (niv/fay)