MoA ditandatangani oleh Dekan FTK Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD dan Dekan CEMST Prof Tae Chin Cho PhD di Rektorat ITS. Dalam penandatanganan tersebut disaksikan juga oleh pejabat di lingkungan dekanat masing masing.

Dalam MoA tersebut, antara FTK ITS dan CEMST Pukyong National University  menyapakati enam item kesepakatan. Di antaranya, kolaborasi bidang akademik dan riset bersama, pertukaran mahasiswa dan peneliti, pertukaran data, dokumen dan bahan penelitian di lapangan. Juga pertukaran informasi dan publikasi akademik, serta  kolaborasi lainnya.

Prof  Tae Chin Cho mengungkapkan bahwa persetujuan ini menguntungkan kedua pihak, terutama dalam bidang teknologi kelautan. “Dalam kerjasama ini kedua pihak akan sangat diuntungkan, kita bisa saling bertukar ilmu dan pengetahuan untuk kemajuan teknologi kelautan,” ungkap pria berkacamata yang murah senyum ini.

Profesor yang berasal dari Busan, Korea ini mengharapkan ke depannya kerjasama ini tidak hanya antar para fakultas, tetapi juga bisa antar institut melalui MoA antara Rektor ITS dan Rektor Pukyong National University. Selain itu, Prof Cho juga mengharapkan para mahasiswa turut aktif dalam kerjasama ini melalui pertukaran mahasiswa. ”Kami welcome untuk mahasiswa ITS yang ingin student exchange ke kampus kami,” tutur Prof Cho.

Sementara itu, Prof Djauhar Manfaat mengungkapkan bahwa dengan kesepakatan ini akan tercipta banyak peluang sivitas FTK untuk menambah kemampuan. “Setelah MoA disepakati akan ada banyak peluang bagi sivitas FTK untuk menambah kemampuan akademik, mendapatkan double degree dan kesempatan pertukaran mahasiswa dan peneliti," ungkap Djauhar.

Hasil dari MoA akan direalisasikan secepatnya, dan ke depannya diharapkan kerjasama ini terus berlanjut. Tidak hanya FTK, tapi juga semua fakultas yang ada di ITS.
Sebelum penandatanganan MoA, tim dari CEMST yang terdiri dari empat profesor yaitu Prof Bae Dong Myung, Prof Kim Dong Joon, Prof Mi-Ok Park dan Prof Won-Baena tersebut mempresentasikan tentang penelitian mereka di bidang perkapalan.  

Mereka berharap bisa kerjasama dengan ITS terutama dalam bidang teknologi kelautan. Sehari sebelumnya, Selasa(19/1), mereka juga telah melakukan safari ke perusahaan industri perkapalan PT PAL dan LHI guna melihat perkembangan industri kemaritiman yang ada di Surabaya.(rik/nda)