ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
18 Januari 2010, 09:01

Robot Itu Anakku

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sewaktu menjadi mahasiswa D3 Teknik Elektronika PENS-ITS, pria yang akrab dipanggil Nando ini, menjadi anggota tim robot selama dua tahun. Di tahun kedua dalam keikutsertaannya di tim robot PENS-ITS, ia berhasil mengantarkan tim robot mencapai puncak prestasi sebagai juara nasional dan mewakili Indonesia untuk perlombaan internasional ABU Robocon di Bangkok. Namun, di level internasional ini, dewi fortuna belum menghampiri tim robot PENS-ITS.

Lulus dari D3 Teknik Elektronika, suami dari Rizki Dian P ini sempat bekerja selama 1 tahun di Batam sebelum akhirnya meneruskan pendidikannya di jurusan D4 Teknik Elektronika PENS-ITS. “Awalnya, saya menunggu beasiswa dari kemenangan saya di tim robot, namun beasiswa itu tak kunjung datang, sehingga saya memutuskan untuk bekerja di Batam sambil menunggu beasiswa saya turun,” ungkap Nando.

Sewaktu duduk di bangku lintas jalur PENS-ITS, pria yang pernah menjabat sebagai ketua Pecinta alam ini kembali bergabung dengan tim robot PENS-ITS untuk ketiga kalinya. Kali ini, ia kembali berhasil menyabet juara 1 KRCI divisi expert bersama tim barunya.

Setelah menyelesaikan studi di PENS-ITS, segudang prestasi Nando menghantarkan pria  kelahiran 3 Maret 1982  ini menjadi dosen PENS-ITS. Lalu karena kecintaannya yang besar di dunia robot dan pengalaman besarnya, ia terpilih menjadi Pembina tim robot PENS- ITS tahun 2007 sampai sekarang.

Belajar dari Kegagalan
Kegagalan di level internasional pada waktu menjadi anggota tim robot, berhasil dibayarnya pada saat menjadi Pembina tim robot PENS-ITS. Tahun 2007, Nando menghantarkan anak didiknya menjadi Juara 2 ABU Robocon di Vietnam.

Tahun 2008, alumnus dari SMA Negeri 9 Surabaya ini, kembali membawa anak didiknya menjadi juara 3 pada ABU Robocon yang berlangsung di India. “Namun sayang pada tahun 2009, tim robot PENS-ITS hanya mampu menembus 8 besar di Jepang,” ujar pria asal Surabaya ini.

Kegagalan di tahun 2009, tetap saja tidak mengubah image dosen Prodi Teknik Komputer PENS-ITS ini sebagai salah satu ahli robotika terbaik PENS-ITS. Menurut Nando, hal yang harus dimiliki anggota tim robot adalah kerjasama tim. “Dalam pembentukan tim, yang perlu disiapkan bukan hanya robotnya, namun juga manusianya, jadi teamwork menjadi hal yang utama,” tandas Nando.

Dosen yang sedang melanjutkan studi di S2 Game Edukasi ITS ini begitu mencintai dunia robotika. “Sewaktu menjadi mahasiswa, saya mengikuti berbagai kegiatan, namun lewat robotlah saya menemukan hidup saya,” tungkasnya. Robot itu sudah bagaikan anak saya sendiri lanjut Nando.

Nando berharap sebagai seorang pengajar, mahasiswa didikannya mampu menciptakan perbedaan. “Jangan menjadi garam di tengah lautan, kita harus mempunyai sesuatu yang berbeda yang menjadi ciri khas kita,”ujar Nando menasehati.

Dalam kesehariannya Nando juga dikenal sebagai dosen yang humoris. Seperti halnya pengakuan salah satu mahasiswanya Abil. Abil mengungkapkan bahwa dosen matakuliah pengukuran listrik ini selalu bisa membawa suasana santai dalam perkuliahannya.

Suasana kelas pun menjadi sedikit ramai, dengan canda-tawa dari kami, Abil menambahkan. ”Pak Fernando itu, bawaannya santai dan menganggap kami sebagai teman,” jelas Abil. (kl/fn)

Berita Terkait

ITS Media Center > Profil > Robot Itu Anakku