ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
15 Januari 2010, 12:01

Pameran TA Despro: Dari Sejarah Persebaya Hingga Furniture Autis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pameran pra sidang TA mahasiswa jurusan Desain Produk Industri yang rutin digelar tiap akhir semester ini menampilkan berbagai karya kreatif mahasiswa tingkat akhir. Diantaranya Buku Sejarah Persebaya, Rancangan Game Online Legend Hunter, Perancangan Identitas Visual Pasar Kapasan, Desain Furniture untuk Anak Autis dan lain-lain.

Tak hanya itu, salah satu karya Sosialisasi Hemat Listrik dibuat dalam bentuk komik dan poster yang semuanya digambar tangan. Dengan menciptakan suatu tokoh komik, penciptanya berusaha untuk menginformasikan proses pembuatan listrik dan mengajak anak-anak melakukan tindakan hemat listrik.

Untuk desain furniture untuk anak autis sengaja dibuat terdapat jarak antara kursi dan tembok. Hal ini disebabkan terkadang anak-anak autis suka memukulkan kepalanya ke tembok. “Kursi ini sengaja dibuat agak tinggi agar pandangan mata anak sejajar dengan gurunya, karena seperti yang kita tahu mereka sulit sekali berkonsentrasi," ujar Ellya Zulaikha, ST, MSn , salah satu dosen penguji yang baru saja menyidangkan karya TA prodi Desain Produk.

Polemik antara Indonesia dan Malaysia beberapa waktu lalu tentang kepemilikan kesenian Reog Ponorogo ditangkap oleh mahasiswa Despro. Hal tersebut menjadi ide untuk membuat Buku Photo Essay Reog Ponorogo sebagai media promosi Kabupaten Ponorogo. Kumpulan foto dan seluk beluk kesenian reog terpampang dalam buku tersebut.

Jember Fashion Carnaval (JFC) juga menjadi salah satu obyek riset mahasiswa yang membuat Buku Visual Event JFC 2007-2009. Buku tebal itu berisi kumpulan foto dan artikel dari festival fashion jalanan dengan konsep trend fashion dunia yang rutin digelar setiap tahun sejak tahun 2002.

Lain halnya dengan salah satu TA yang mengangkat Kabupaten Sumenep. Karya yang dibuat oleh empat mahasiswa itu menampilkan videografi, buku panduan wisata, merchandise berupa kaos, pin, mug dan juga logo sebagai identitas Kabupaten Sumenep.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumenep kemarin juga sempat menghadiri pameran itu. "Bahkan beliau berencana untuk mematenkan logo Sumenep yang dibuat oleh para mahasiswa Despro ITS," ujar Suyatman, SSn, MSi, salah satu dosen DKV Despro. Proses pembuatan karya TA rata-rata selama satu semester, tapi juga ada yang lebih. Sebagian mahasiswa bekerja sama dengan instansi terkait meminta data-data untuk dijadikan sebuah karya.

Pameran tersebut bertujuan sebagai wujud pertanggungjawaban para mahasiswa Desain Produk Industri kepada publik. “Dengan acara semacam ini, mahasiswa akan terdorong untuk membuat suatu karya sebaik mungkin karena masyarakat juga akan menilainya,"  ungkap Suyatman. (ian/nrf)

Berita Terkait