Pelatihan ini dihelat sejak Senin hingga Selasa. Ahli konsultan manajemen diundang salah satunya adalah PT. Tribuana Mediartha Sarana. Acara yang dihelat oleh Biro Administrasi dan Keunganan ini bertujuan untuk mengenalkan sebuah metode sistem penilaian. Hal ini diungakapkan oleh Drs. Murtriyono, Msi, penanggung jawab acara tersebut.

“Rencananya ITS akan menerapkan sistem penilaian kerja tahun depan. Sehingga pelatihan ini mampu memberi sumbangsi besar demi terlaksananya target tersebut’” tutur Drs. Murtriyono, Msi selaku PIC training performance apraisal yang juga berharap produktivitas karyawan ITS semakin baik.

Para pembicara pun mengungkapkan materinya seputar sistem penilaian. Drs. Sunu Priyanto  Ms, misalnya. Ia mencoba mengenalkan tentang metode Performance appraisal yang memang belum banyak diketahui peserta.

“Performance appraisal ini merupakan pengukuran kinerja pegawai dengan menggunakan metode balance scorecard ataupun manajement by objectif. Ini sebagai dasar pengembangan karir pegawai dan dasar pemberian reward bagi pegawai yang berprestasi,”tutur Drs. Sunu Priyanto, Ms.

Selain itu, Ir. Titis Arganto MM, pemateri kedua menjelaskan beberapa tahapan dasar untuk melakukan pengukuran kinerja karyawan. Pria yang akrab disapa Titis ini menjelaskan bila untuk memulai sistem pengukuran kinerja sebaiknya ditentukan standar kinerja, setelah itu dilakukan penilaian dan pemberian feed back untuk pengembangan.

"Selama ini masih terjadi masalah dalam penilaian kerja seperti, standar kinerja yang tidak jelas, kurangya review dan monitoring, kurang jelasnya hubungan antara kinerja dengan reward,dan masalah lainnya, " ungkap Titis.

Titis juga menambahkan bila manajemen kinerja sangat penting diterapkan di Institusi besar seperti ITS. “Manajemen kinerja akan menjadi hal penting dalam menunjukkan aspek kuantitatif dan kualitatif dari kinerja,” pungkasnya. (m3/yud)