Open Building International merupakan sebuah organisasi yang memfokuskan diri pada penataan bangunan dan aspek-aspek tekniknya, juga perubahan-perubahannya. Stephen termasuk dalam jajaran editorial board dari organisasi ini. Ia telah mendalami Open Building selama dua puluh lima tahun dan telah melakukan berbagai workshop serupa di berbagai tempat, termasuk Taiwan dan Italia.

Konsep Open Building sendiri bertujuan untuk menciptakan sebuah rumah yang dapat memenuhi perubahan kebutuhan penghuninya, baik itu sebuah rumah susun, apartemen, maupun rumah komplek. Dengan begitu, rumah menjadi lebih fleksibel dan efektif bagi penghuninya. Alasan Stephen adalah people cannot be separated from their environment, if it is to be healthy (Manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya apabila (lingkungannya) dimaksudkan untuk menjadi sehat).

Teori dasarnya adalah melihat rangka bangunan sebagai sebuah shell dan isinya sebagai infill. Shell, sebagai dasar bangunan, harus bagus dan kuat. "A good base is good architecture", kata Stephen. Infill mencakup ruang-ruang, electrical system dan utility lainnya dan harus ditata sedemikian rupa sehingga lebih efektif bagi penghuninya.

Penataan interior harus benar-benar memperhatikan segala aspek dalam rumah, terutama ruang. Stephen mencontohkan letak sebuah pintu dalam sebuah rumah berukuran lebar 4m dan panjang 15m. Posisi pintu yang berbeda akan menghasilkan ruang-ruang yang berbeda, dan fungsi yang berbeda pula. Dalam kasus ini, pintu tidak mungkin diletakkan tepat di tengah-tengah ruangan, karena akan menghasilkan ruang yang sempit pada sisi-sisinya. "Small things, but with big implications," Stephen berkomentar.

Lecture and Workshop on Open Building terbuka untuk umum dan berlangsung dari hari Selasa hingga hari Senin (21/12), kecuali hari Jumat, pukul 10.00 – 16.30. Para peserta akan diberi kesempatan untuk merancang sendiri Open Building mereka dengan template yang diberikan oleh Stephen. Materi rancangan menjadi semakin kompleks mendekati akhir program.(m6/bah)