Kegiatan yang sudah memasuki tahun kedua ini memang dilaksanakan sebagai bentuk pembelajaran untuk mahasiswa Teknik Industri (TI). Melibatkan tak kurang dari 80 kelompok mahasiswa, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan dosen dan difasilitasi langsung oleh Labolatorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja TI.

Bentuk pameran dalam IDE 2009 dibedakan dalam tiga jenis yakni Gelar Produk Inovasi, Desain Layout Fasilitas, dan Gelar Karya Video. “Adapun untuk produk-produknya, secara keseluruhan dibagi menjadi tiga bidang yaitu bidang Perencanaan Fasilitas, Ergonomi,  serta bidang Perancangan dan Pengembangan Produk,” tutur Galang Mitra Aditya, ketua panitia IDE 2009. Bidang tersebut, imbuhnya, sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan.

Banyak karya unik mahasiswa yang ditampilkan. Contohnya saja lampu tidur anti nyamuk, Jobat (jam obat, merupakan kotak obat yang disertai alarm), tempat sampah anti bau, penghitung uang dalam celengan, dan masker pemijat wajah. Ada juga Desain Layout Fasilitas yang menampilkan rancangan-rancangan pabrik dalam bentuk 2D dan 3D, lengkap dengan video yang menampilkan lebih detail tentang karya yang dipamerkan.

Ir Lantip Trisunarno MT, dosen TI ITS yang kebetulan hadir dalam pameran mengaku bangga akan karya anak didiknya tersebut. Ia pun sesekali memberikan komentarnya. "Produk yang bernilai jual harus mempertimbangkan tiga aspek, yaitu fungsi produk, harga, dan estetika yang meliputi warna dan desain misalnya. Secara riil, mahasiswa bisa menuangkan ketiga aspek tersebut dalam produk di pameran ini," tuturnya.

IDE 2009 ini bukan merupakan final dari karya yang dipamerkan. Tahun depan, tepatnya bulan Februari, seluruh karya mahasiswa tersebut akan diusung ke dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM GT). "Momen seperti ini dapat dijadikan sebagai satu bentuk tantangan sekaligus media aktualisasi diri bagi mahasiswa," tegas Lantip. (m2/m9/hoe/fay)