ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
11 Desember 2009, 18:12

Perubahan Diri Kiat Menjadi Mawapres

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara yang diselenggarakan Departemen Kesejahteraan Mahasiswa BEM FTI ini mengungkap seluk-beluk menjadi mahasiswa berprestasi atau biasa disingkat dengan mawapres ini. "Acara bertujuan memfasilitasi mahasiswa FTI  untuk lebih berprestasi. Saya berharap prestasi yang dimiliki mahasiswa FTI meningkat," ungkap Rizki Aris selaku Ketua Pelaksana.

Ada tiga mawapres yang diundang sebagai pembicara dalam acara ini. Ketiga pembicara tersebut secara bergantian menuturkan pengalamannya menjadi mawapres, salah satunya Suniyanto. "Orang Madura selalu diidentikan dengan pengemis, pencuri, dan carok. Saya ingin merubah paradigma yang salah itu dan membuktikan bahwa saya bisa berprestasi," ujar pria kelahiran Madura yang juga mawapres D3 se-ITS ini.

Suasana Open Talk menjadi semakin mencair serta penuh gelak tawa saat pembicara kedua A Ferdiansyah memulai materinya. Mawapres pertama FTI ini memotivasi para peserta untuk berubah ke arah yang lebih baik. "Jika kita berubah mungkin kita akan gagal, tetapi jika kita tidak berubah pasti kita akan gagal," ujar mahasiswa yang akrab disapa Ferdy ini.

Mahasiswa yang pernah menyabet penghargaan di Pimnas XXII Malang ini mengajak  peserta untuk memulai menulis mimpi-mimpi dan menyusun strategi mewujudkannya. Tak pernah lelah Ferdy mengajak calon mawapres untuk berubah. "Karena hanya orang gila yang berharap hasil yang berbeda dari strategi yang sama. Jangan takut bermimpi mumpung mimpi itu masih gratis,” tutur Ferdy.

Di akhir presentasinya, Ferdy menunjukkan foto-foto timnya saat menjadi juara dengan menggebu-gebu. ”Lihat, itu ada foto mahasiswa dengan senyum manis yang memegang piala di tengah.” tandas Ferdy, diikuti tawa dan tempuk tangan dari peserta.

Pembicara terakhir, khusus didatangkan dari luar ITS yakni, M Khoirul Mubin mawapres Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (UNAIR). "Mawapres itu biasa saja, jangan anggap mawapres adalah hal yang tinggi. Bila menjadi mawapres adalah hal yang tinggi maka kalian tidak akan dapat mencapainya," papar pria yang juga menjabat Ketua BEM Fakultas Ekonomi UNAIR ini.

Seolah tak mau kalah dari Ferdy, Mubin menjelaskan tentang apa itu mawapres yang menurutnya adalah hal yang biasa. Namun seperti mawapres lainnya, Mubin punya semangat dan tujuan. "Menjadi mawapres tak harus tampil dengan segudang prestasi akademik," ungkap Mubin. Bolehlah sekali-kali narsis untuk menggebrak semangat orang lain, canda Mubin.

Pada Open Talk Mawapres ini hadir pula M Ersal Aburizal, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Material (HMMT) sebagai peserta. Ersal tertarik mengikuti Open Talk dikarenakan keingintahuannya akan kunci sukses mawapres "Open talk ini menghadirkan pembicara yang bagus dan juga membahas perubahan diri," jelas mahasiswa angkatan 2007 ini. Perubahan diri itu diperlukan dan bukan hanya dibutuhkan bila ingin menjadi mawapres saja, tambah Ersal. (m17/m3/fn)

Berita Terkait