Lapangan yang sebelumnya tampak sepi, mulai ramai dengan celoteh-celoteh dan gelak tawa peserta simulasi yang seakan paham dengan penjelasan dari Dinas kebakaran. Namun, sebenarnya mereka masih dalam kebingungan meski sebelumnya mereka telah diberi pelatihan dalam ruangan.
Peserta yang terdiri dari SKK, karyawan UPT, dan karyawan dari tiap jurusan tersebut dibagi menjadi 14 regu. Masing-masing regu terdiri dari 6 peserta. Tak hanya berhenti sampai formasi regu, tiap anggota masing-masing regu dibagi lagi dengan urutan nomor nol sampai lima. Setyawan pun mendapat nomor nol yang berarti Komandan.
Simulasi dimulai oleh regu pertama setelah mendapatkan arahan tugas masing-masing anggota. Regu yang dikomando oleh Setiyawan ini pun mulai bergerak untuk memadamkan api. Tarip yang bertugas di bagian hidrant segera lari menuju sumber air tanpa komunikasi terlebih dahulu dengan Ahmad Rifa’i yang bertugas membawa selang. Akhirnya selang pun tidak menyambung ke hidrant. Kepanikan pun mulai terlihat
“Nomor dua injak selangnya. Lari ke depan,†seru pemberi komando dari Dinas Kebakaran. Ahmad Rifa’i langung lari ke depan. Tak begitu lama, ia kembali lari ke selang yang harus ia jaga. Tampak sekali ia ngos-ngosan dan bermandikan keringat. Lain halnya dengan Nugroho dan Andri, mereka sukses bertugas di selang kedua dan ketiga.
Beberapa menit kemudian, terdengar gelak tawa lagi dari peserta simulasi yang menunggu gilirannya. Pasalnya, Safrani yang bertugas di pemancar air melompat-lompat dengan kaget saat air menyembur bebas dari selang. Ternyata himbauan awal agar tidak menyalakan air tak dihiraukan Tarip.
Setiyawan langsung meniup peluit tanda selesainya proses pemadaman. Andri, Rifa’i, dan Nugroho langsung mengembalikan bentuk selang seperti semula. Itu menjadi bagian tersulit sebab selang harus bersih dari air. Setelah selesai, Setiyawan langsung berlari ke arah penonton sambil tertawa lepas.
“Teman-teman masih belum terbiasa. Saya sih sudah pernah ikut pelatihan seperti ini. Tapi tetap sulit mengomando teman-teman,†ungkap Setyawan yang sebelumnya pernah praktek memadamkan api secara langsung di kawasan pasar atom.
Meski sudah belajar dari pengalaman regu pertama, masih saja ada regu lain yang melakukan kesalahan. Tentu saja, setiap kesalahan selalu disambut gelak tawa peserta lainnya. (m3/mtb)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung