Start dimulai dari Kampus ITS Sukolilo. Tepat pukul 06.00 pagi peserta dilepas langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD. Para peserta pun mulai mengayuh sepedanya dengan rute Kampus ITS Sukolilo, Manyar, Cokroaminoto, Tugu Pahlawan dan kembali finish di Kampus ITS Sukolilo. “Sesuai dengan temanya, rute kita sesuaikan dengan tempat di mana pernah didirikannya kampus ITS,†ujar Muhammad Zainul Anshori, koordinator acara.
Tidak hanya agar dapat melibatkan seluruh kalangan, fun bike dipilih sebagai acara penutup Dies Natalis untuk mengenalkan hidup sehat dengan bersepeda. â€Hal ini juga selaras dengan kebijakan ITS yang mulai digalakkan, yaitu konsep eco-campus. Sebisa mungkin kita menggunakan teknologi ramah lingkungan,“ papar Anshori yang juga dosen Jurusan Fisika ITS.
Nantinya, Anshori berharap agar kegiatan fun bike ini dapat digelar secara rutin dari tahun ke tahun. “ITS sebagai lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk mengajak masyarakat agar terbiasa menggunakan teknologi ramah lingkungan,“ pungkas Anshori.
Animo besar dari masyarakat terlihat dalam acara fun bike kali ini. Tak hanya Surabaya, masyarakat Jawa Timur pun seolah-olah ikut merayakan hari jadi ITS yang ke-49 tersebut. Buktinya, ada 2.000 lebih dari 6.000 peserta berasal dari luar kota Surabaya. Sebut saja Sidoarjo, Gresik dan Jombang. Peserta yang terlibat juga berasal dari berbagai kalangan dan tingkat umur yang berbeda. Berbagai klub pencinta sepeda pun turut serta dalam acara ini.
Tengok saja Iodine Cycling Club (ICC), klub sepeda yang sebagian besar anggotanya merupakan karyawan dari PT Kimia Farma. Klub yang bermarkas di Jombang ini membawa personelnya sebanyak 20 orang. Dengan menggunakan truk besar, ICC bertolak dari Jombang tepat pukul 10.00, Sabtu (5/11) malam, dan sampai di Kampus ITS tepat pukul 24.00 malamnya.
"Kami menginap di bak belakang truk. Karena semalam hujan, kami harus memakai terpal,†ujar Agus Purwanto, koordinator ICC ketika ditanya seputar pengalaman uniknya. “Karena ini kampus terkenal mungkin nyamuknya jadi pintar-pintar. Pakai obat nyamuk pun nggak mempan,†selorohnya ditimpali oleh senyum geli anggota ICC lainnya.
Walaupun begitu, ketika pagi hari datang semua anggota ICC dalam keadaan siap untuk mengikuti acara fun bike ini. “Acaranya cukup menyenangkan. Kampus ITS ini ternyata luas dan bagus,†ujar Agus yang mengaku ini kali pertamanya mengunjungi kampus ITS.
Lain lagi dengan klub Sepeda Antik Surabaya (Paskas). Dalam acara fun bike ini sepeda yang mereka gunakan rata-rata dibeli di bawah tahun 1960-an. â€Kami ingin membuktikan bahwa sepeda antik tidak ada matinya dan juga agar masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian sepeda antik,“ ujar Aji Sutaji, salah satu anggota dari Paskas.
Mendadak Kaya karena Juara
Selain dihibur oleh penampilan Orkes Melayu Avita, fun bike ini juga dimeriahkan atraksi free style bicycle. Selain itu peserta juga mendapatkan pelayanan servis sepeda gratis.
Tepat pukul 09.00 dimulailah sesi pembacaan doorprize. Ketegangan semakin meningkat ketika pemenang hadiah hiburan mulai dibacakan. Salah satu pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dinyatakan sebagai pemenang sepeda gunung seharga Rp 3 juta. “Benar-benar tidak disangka. Dapat sehatnya juga dapat hadiahnya,“ seloroh pria yang bernama Suharjono tersebut.
Namun detik paling menegangkan tentu adalah pembacaan pemenang tiga hadiah utama, uang tunai Rp 10 juta, Rp 20 juta, dan Rp 30 juta. Hendro Kartiko keluar sebagai pemenang uang tunai Rp 10 juta. “Saya nggak menyangka bakal dapat Rp 10 juta. Nggak rugi jauh-jauh dari Tanggulangin,†ujarnya masih dengan ekspresi senang campur terkejut.
Berikutnya terjadi hal yang menarik serta membuat semua peserta mengalihkan pandangannya ke atas panggung. Seorang anak berusia 13 tahun maju ke atas panggung untuk menerima hadiah Rp 20 juta. “Senang sekali bisa menang Rp 20 juta. Mau saya tabung,†ungkap Wahyu Kurniawan asal Ponorogo, yang didampingi ayahnya.
Selanjutnya Abdul Rahman Hidayat menjadi orang paling beruntung saat itu ketika uang tunai Rp 30 juta dinyatakan jatuh ke tangannya. “Saya gemetaran ini,†ujarnya tanpa bisa menahan keterkejutannya. Pria asal Pondok Maritim, Sidoarjo ini menyebut uang tersebut akan dipergunakannya untuk modal usaha. (az/m14/tyz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung