Meski telah menginjak tahun terakhir perkuliahan, Adit mengaku masih terpanggil untuk berkontribusi di Ormawa ITS. "Berorganisasi dimana pun sama, asalkan komitmen kita jelas. Oleh sebab itu MKM menjadi pilihan saya," terang mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) angkatan 2006 ini.
Menurut Adit, MKM memiliki 3 tujuan utama, yakni lembaga yudikatif yang familiar dan tidak berpihak, pemersatu Keluarga Mahasiswa (KM) ITS dan menjadi tolak ukur perubahan, serta membawa KM ITS berperan nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Adit dan anggota MKM lainnya mulai mengasah pengetahuannya tentang hukum. Hal ini merupakan langkah awal untuk membawa perubahan yang baik di KM ITS. "Untuk itu, kami rajin mencari materi tentang hukum di website Mahkamah Agung," ujar Adit yang mendapat banyak pengetahuan seperti Standar Operasional Penuntutan.
Tak hanya itu, Adit sering menggelar diskusi untuk membahas materi-materi hukum dari MA tersebut bersama anggota MKM lainnya. "MKM memiliki anggota maksimal 11 hakim yang betugas untuk mangkaji kasus dan melakukan peradilan, kemudian MKM juga mengeluarkan fatwa sebagai solusi dari sebuah perkara," ungkap putra dari pasangan Ir M Eddy Sucipto dan Sri Wiji Lestari ini.
Menurut Adit, menjadi anggota MKM memiliki keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah mampu memperoleh pengetahuan hukum saat kuliah di kampus teknologi seperti ITS. Namun, tantangan berat pun juga harus dihadapi. Salah satunya adalah mewujudkan masyarakat yang sadar hukum di KM ITS.
"Selama ini MKM yang mencari kasus, karena tidak ada warga ITS yang melakukan penuntutan," tandas Adit yang mengaku bila kondisi ini tidak sesuai dengan peran dan fungsi MKM yang sebenarnya.
Namun, Adit masih optimistis bila suatu saat masyarakat di KM ITS akan menyadari tentang pentingnya peran hukum. Hal tersebut dapat tercapai apabila MKM mampu berperan maksimal. "Untuk itu saya menuntut anggota MKM yang lain untuk memiliki wawasan yang luas, kompak, mampu bergaul dan berdiri di atas segala golongan. Sehingga MKM mampu mendapat kepercayaan dari seluruh elemen mahasiswa ITS," ujar mantan Kahima Siskal ini.
Ke depan, Adit berharap dirinya dan seluruh anggota MKM mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga mampu merangkul semua elemen ormawa ITS. "Melalui peran MKM dalam mengharmoniskan hubungan antar lembaga ini, KM ITS akan berkiprah secara nasional," ujar Adit yakin. (fn/yud)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung